Perubahan Profil Eritrosit Sapi Perah Akibat Infeksi Babesia Sp. di Lembang, Bandung.
Abstract
Babesiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Babesia sp. yang
penyebarannya meluas di dunia. Babesia sp. diklasifikasikan sebagai parasit
intraeritrosit sehingga menyebabkan kerusakan pada eritrosit. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat Perubahan Profil Eritrosit Sapi Perah Akibat Infeksi
Babesia Sp. di Lembang, Bandung. Pengambilan sampel darah dilakukan melalui
vena coccygea pada pangkal ekor sapi. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi
perah yang dibagi menjadi dua kelompok: 6 ekor sapi sebagai kontrol negatif dan
6 lainnya sebagai sampel positif dengan Babesiosis. Hasil dari kontrol positif
menunjukkan persentase rata-rata parasitemia adalah 0.37%, jumlah rata-rata total
nilai eritrosit (positif 6.12 ± 0.54 x 106/μl sedangkan negatif 6.83 ± 0.24 x 106/μl),
konsentrasi hemoglobin (positif 9.30 ± 0.49 g/dl sedangkan negatif 10.75 ± 0.33
g/dl) dan hematokrit (positif 28.67 ± 1.75% sedangkan negatif 33.33 ± 1.37%).
Adapun nilai indeks adalah MCV eritrosit (positif 46.0 ± 3.6 fl sedangkan negatif
48.83 ± 2.64 fl), MCH (positif 14.50 ± 1.52 pg sedangkan negatif 15.83 ± 0.41 pg),
dan MCHC (positif 32.5 ± 0.55 gr/dl sedangkan negatif 32.33 ± 0.55 gr/dl).
berdasarkan persentase parasitemia menunjukkann bahwa parasitemia pada sapi
perah berada di dalam kategori ringan, jenis anemia dalam penelitian ini
berdasarkan pada nilai MCV dan MCHC pada sapi perah yang terinfeksi Babesia
sp. menunjukkan anemia normositik hipokromik.