Indikator Sistem Peringatan Dini Banjir Subdas Citarik
Abstract
SubDAS Citarik sebagai bagian dari DAS Citarum Hulu terus mengalami
peningkatan kejadian banjir sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar di
berbagai sektor. Perlu adanya sistem peringatan dini banjir atau Flood early
warning system (FEWS) guna mengurangi kerugian yang terjadi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi komponen yang dapat digunakan sebagai
indikator peringatan dini banjir subDAS Citarik. Metode yang digunakan yakni
analisis regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan dan pengaruh curah
hujan terhadap tinggi muka air (TMA) banjir. Sistem peringatan dini banjir subDAS
Citarik belum dikembangkan ataupun diterapkan secara maksimal sehingga perlu
dibangun indikator peringatan dini di daerah kajian. Sistem peringatan dini banjir
subDAS Citarik belum dikembangkan ataupun diterapkan secara maksimal
sehingga perlu dibangun indikator peringatan dini di daerah kajian. Sistem
peringatan dini banjir subDAS Citarik dapat diidentifikasi oleh TMA banjir Bd.
Cangkuang. Ambang batas TMA banjir Bd. Cangkuang sebesar 0.93 meter.
Komponen yang mempengaruhi pembentukan TMA banjir Bd. Cangkuang adalah
TMA tiga hari sebelum banjir sebesar 0.63 meter diiringi akumulasi curah hujan st.
Rancaekek sebesar 77 mm. Komponen penyebab banjir tersebut dapat menjelaskan
TMA banjir Cangkuang cukup signifikan yaitu sebesar 71%.