Evaluasi Potensi Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan
Abstract
Keberadaan ruang terbuka di perdesaan berkurang karena terjadinya
konversi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman, sehingga membuat
masyarakat perdesaan kurang tertarik di bidang pertanian. Upaya yang harus
dilakukan yaitu dengan meningkatkan nilai tambah di daerah perdesaan. Hal ini
dapat diperoleh melalui desa wisata dan pemasaran produk pertanian yang lebih
baik. Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan di Desa Cibuntu, Kecamatan
Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Studi ini bertujuan menganalisis potensi desa
wisata dan karakteristik masyarakat. Melalui studi ini dianalisis aspek fisik dan
bio-fisik, aspek sosial-budaya, aspek wisata, serta aspek legal dengan
menggunakan tiga analisis, yaitu analisis kesesuaian dan kelayakan wisata,
analisis persepsi dan preferensi, serta analisis penilaian keberlanjutan masyarakat.
Studi ini menghasilkan sepuluh potensi daya tarik wisata dan menunjukkan bahwa
Desa Cibuntu adalah desa yang potensial untuk dikembangkan wisata. Menurut
analisis persepsi dan preferensi masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat Desa
Cibuntu menerima konsep desa wisata berbasis masyarakat. Adapun dari hasil
analisis penilaian keberlanjutan masyarakat, Desa Cibuntu dikategorikan sebagai
desa yang sudah menunjukkan awal yang baik untuk keberlanjutan dengan nilai
tertinggi diperoleh pada aspek sosial dan spiritual. Hasil akhir dari penelitian ini
adalah rekomendasi desa wisata yang menyeimbangkan aspek alam dengan
keberadaan sumber daya manusia yang baik secara langsung maupun tidak
langsung terlibat dalam program desa wisata. Berdasarkan hasil studi ini,
diusulkan dua puluh dua rekomendasi untuk pengembangan desa wisata berbasis
masyarakat di Desa Cibuntu, peta rekomendasi jalur serta objek dan atraksi wisata,
dan kegiatan wisata yang bisa ditawarkan
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]