Potensi Plantarisin F Rekombinan Dengan Penambahan Edta Dalam Menghambat Salmonella Sp. 38
View/ Open
Date
2017Author
Dharmawan, Muhammad Agung
Budiarti, Sri
Mustopa, Apon Zaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Salmonella sp. 38 tergolong dalam bakteri gram negatif, yang diisolasi dari feses anak-anak penderita diare. Penggunaan antibiotik untuk pengobatan diare dapat menimbulkan resistensi bakteri, sehingga diperlukan alternatif pengobatan lain. Plantarisin F rekombinan yang dihasilkan Lactococcus lactis pNZ8148 Pln F dapat menjadi alternatif antibakteri alami. Aktivitas antibakteri plantarisin F terhadap bakteri gram negatif dapat ditingkatkan dengan penambahan EDTA. Penelitian ini bertujuan menguji potensi antibakteri plantarisin F rekombinan dengan penambahan EDTA terhadap Salmonella sp. 38. Metode awal adalah memproduksi plantarisin dengan menumbuhkan L. lactis pNZ8148 rekombinan F pada media M17 glukosa. Uji aktivitas antimikroba plantarisin dilakukan secara kualitatif menggunakan metode difusi agar. Purifikasi plantarisin menggunakan amonium sulfat 80% dan kolom filtrasi Sephadex G50. Sampel hasil purifikasi diukur bobot molekul proteinnya menggunakan elektroforesis SDS-PAGE. Plantarisin hasil produksi dan purifikasi diukur konsentrasi proteinnya menggunakan BCA kit. Sampel hasil purifikasi ditambahkan EDTA dengan konsentrasi 1 mM, 5 mM 10 mM dan 20 mM. Hasil produksi diperoleh 200 mL supernatan bebas sel. Hasil purifikasi dengan amonium sulfat 80% menunjukkan aktivitas plantarisin sebesar 14,78 AU/mg dengan kandungan protein sebanyak 13,54 mg. Hasil purifikasi dengan kolom filtrasi Sephadex G-50 menunjukkan aktivitas plantarisin sebesar 22,01 Au/mg dengan kandungan protein sebanyak 5,77 mg. Hasil pengukuran menggunakan elektroforesis SDS-PAGE 16% menunjukan bobot molekul plantarisin F adalah 3,85 kDa. Penambahan 20 mM EDTA pada plantarisin F rekombinan memperlihatkan peningkatan aktivitas antibakteri paling tinggi.
Collections
- UT - Biology [1944]