Karakterisasi Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) Genotipe Gajah Hasil Iradiasi Sinar Gamma pada Generasi M1V2 dan M1V3
View/ Open
Date
2017Author
Rambe, Nurul Huda
Ardie, Sintho Wahyuning
Khumaida Nurul
Metadata
Show full item recordAbstract
Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan salah satu sumber pangan
utama penghasil karbohidrat, sehingga varietas unggul dengan produktivitas
tinggi sangat diperlukan. Pemuliaan mutasi, salah satunya dengan iradiasi sinar
gamma, merupakan salah satu strategi untuk menghasilkan varietas unggul pada
tanaman membiak vegetatif seperti ubi kayu. Genotipe ‘Gajah’ yang merupakan
genotipe ubi kayu lokal asal Kalimantan telah diiradiasi dengan sinar gamma dan
generasi M1V1 dievaluasi pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi karakter kualitatif dan kuantitatif umbi, mengevaluasi daya
simpan beberapa varian ubi kayu generasi M1V2 serta untuk mengidentifikasi
karakter kualitatif dan kuantitatif peubah pertumbuhan vegetatif beberapa varian
ubi kayu generasi M1V3. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan,
Dramaga pada bulan Februari hingga Juni 2015 dan disusun berdasarkan
rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan satu faktor, yaitu genotipe
ubi kayu, dan tiga ulangan. Genotipe ubi kayu yang digunakan yaitu satu genotipe
asal (genotipe ‘Gajah’) dan 12 genotipe hasil mutasi sinar gamma generasi M1V2
yang dipanen pada umur 12 BST. Berdasarkan karakterisasi yang mengacu pada
IITA, beberapa genotipe mutan memiliki karakter yang lebih baik dibandingkan
genotipe asal. Karakter yang menunjukkan perubahan lebih baik meliputi bobot
umbi (U1-15-2), jumlah umbi per tanaman (U3-15-1) dan jumlah umbi ekonomi
(U3-15-5). Umbi varian ubi kayu dievaluasi lebih lanjut untuk mengetahui umur
simpan umbi. Umbi yang telah dipanen disimpan di laboratorium pasca panen,
Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB dan disusun berdasarkan rancangan
acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa
penyimpanan, bobot umbi mengalami penurunan. Secara visual warna dan aroma
umbi terus mengalami perubahan. Serangan cendawan mulai muncul pada
permukaan umbi pada 7 hari setelah penyimpanan. Hasil penelitian pertumbuhan
vegetatif generasi M1V3 hingga 3 BST, mutan (putatif) (U3–15–3) memiliki
jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan dengan genotipe asalnya.
Berdasarkan karakter kualitatif, adanya keragaman hanya ditemukan pada
karakter lobus. Persen off type menunjukkan bahwa terdapat individu tanaman
yang menunjukkan perbedaan karakter dari suatu populasi