Perkembangan Pertumbuhan Tegakan Setelah Penebangan di Areal IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber
Abstract
Pengelolaan hutan rawa gambut yang kurang tepat akan menyebabkan berkurangnya
keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada pada hutan rawa gambut khususnya jenis-jenis
endemik yang hanya dapat tumbuh pada hutan rawa gambut. Dengan demikian perlu
dilakukan pengkajian mengenai kondisi hutan rawa gambut setelah tebangan. Penelitian
ini bertujuan mengkaji keanekaragaman jenis dan perkembangan pertumbuhan tegakan
setelah penebangan serta mengkaji kestabilan keanekaragaman jenis pada hutan bekas
tebangan IUPHHK-HA PT Diamond Raya Timber. Metode yang digunakan yaitu metode
kombinasi antara metode jalur dan garis berpetak. Lokasi penelitian yaitu Biodiversity
Strip (Areal Lindung) dan Areal Bekas Tebangan (LOA) 2013, Areal Bekas Tebangan
(LOA) 2015 dan Areal Bekas Tebangan (LOA) 2016 di IUPHHK-HA PT Diamond Raya
Timber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tegakan pada areal yang dikaji
sudah cukup stabil dengan nilai kemerataan berkisar pada 0,56 - 0,94. Potensi tegakan
menurun bila dibandingkan dengan areal biodiversity strip. Potensi pada biodiversity strip
sebesar 254,06 m3/ha, LOA 2013 sebesar 99,72 m3/ha, LOA 2015 sebesar 53,57 m3/ha
dan LOA 2016 sebesar 58,41 m3/ha.
Collections
- UT - Silviculture [1361]