Tingkat Keterancaman Habitat Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) melalui Pendekatan Pemetaan Kerawanan Kebakaran di Taman Nasional Bali Barat
View/ Open
Date
2016Author
Pramatana, Fadlan
Prasetyo, Lilik Budi
Rushayati, Siti Badriyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jalak bali merupakan satwa endemik yang telah dinyatakan langka dan
terancam punah. Habitat alami jalak bali di TNBB mengalami gangguan salah
satunya berupa kebakaran hutan. Sistem informasi geografis dapat digunakan
dalam memetakan daerah rawan terbakar di suatu kawasan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis faktor penyebab kebakaran hutan di TNBB,
memetakan tingkat kerawanan kebakaran di TNBB, dan memetakan
keterancaman habitat burung jalak bali. Faktor peubah yang digunakan dalam
pemetaan kerawanan kebakaran, yaitu jarak dari jalan, jarak dari desa, tutupan
lahan, NDVI, NDMI, suhu permukaan, dan kelerengan. Pemetaan kerawanan
kebakaran menggunakan pembobotan, skoring, dan diklasifikasikan menjadi
empat kelas, yaitu kelas sangat rendah dengan luas 9.821 ha, kelas rendah dengan
luas 5 015.718 ha, kelas sedang dengan luas 6 778.656 ha, dan kelas tinggi dengan
luas 2 126.006 ha. Keberadaan burung jalak bali berada pada kelas kerawanan
sedang dan tinggi, sehingga keberadaannya mengalami ancaman serius.