Analisis Manfaat Hutan bagi Kesehatan Paru-paru Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur
View/ Open
Date
2016Author
Luthfa, Hany Zuyyina
Zuhud, Ervizal A.M.
Suparto, Irma Herawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Fungsi paru manusia dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu kualitas udara di lingkungan sekitarnya serta faktor internal, yaitu jenis kelamin, usia, status gizi, kebiasaan merokok, lama kerja harian, dan tingkat pendidikan. Semua faktor tersebut saling berpengaruh terhadap fungsi paru. Penelitian ini merupakan model penelitian untuk mengetahui manfaat hutan sebagai penghasil oksigen bagi manusia yang tinggal di sekitarnya. Subjek penelitian diambil dari dua desa di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Meru Betiri pada Maret 2016. Responden berjumlah 30 orang dari kondisi lingkungan yang lebih baik dan 30 orang dari kondisi lingkungan yang kurang baik, namun sama-sama dipengaruhi keberadaan hutan. Arus puncak ekspirasi responden diukur menggunakan peak flow meter. Uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi fungsi paru responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang lebih baik memiliki jumlah penduduk dengan fungsi paru normal lebih banyak, namun jumlah tersebut belum dapat membuktikan bahwa kondisi lingkungan berpengaruh nyata terhadap fungsi paru (P>0.05), sedangkan faktor internal yang berpengaruh, yaitu usia, status gizi, dan kebiasaan merokok (P<0.05).