Analisis Kelembagaan Pengelolaan Usaha Perikanan Tangkap di Waduk Cirata.
Abstract
Waduk Cirata merupakan salah satu waduk di Jawa Barat yang berfungsi
sebagai pembangkit lisrik Jawa-Bali. Selain sebagai pembangkit listrik, waduk ini
juga memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu manfaat yang dirasakan
masyarakat dari Waduk Cirata adalah manfaat ekonomi sektor perikanan tangkap.
Beberapa stakeholder mempunyai kepentingan berbeda dalam pemanfaatan
sumberdaya waduk. Sistem pengelolaan yang tepat dan dapat mewadahi seluruh
kepentingan stakeholder sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya
ikan dan lingkungan waduk. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengestimasi
potensi ekonomi perikanan tangkap di Waduk Cirata, (2) menganalisis
kelembagaan pengelolaan perikanan tangkap di Waduk Cirata, (3) menganalisis
persepsi stakeholder terhadap aktivitas perikanan tangkap di Waduk Cirata.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis konten/isi
kelembagaan, analisis potensi lestari sumberdaya ikan dengan pendekatan
bioekonomi dan analisis persepsi stakeholder menggunakan skala likert. Hasil
analisis menunjukkan bahwa kelembagaan pengelolaan perikanan tangkap Waduk
Cirata hanya terdiri atas aturan formal saja. Aturan tersebut telah mengatur seluruh
kebutuhan stakeholder pengelola dan pemanfaat sumberdaya ikan. Stakeholder
yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan
terdiri atas pemerintah, swasta, penegak hukum, akademisi, dan masyarakat.
Potensi lestari perikanan tangkap Waduk Cirata dalam kondisi MSY sebesar
5.427,32 ton per tahun. Keuntungan optimum diperoleh pada kondisi MEY sebesar
Rp63.313,58 juta per tahun. Kondisi perikanan Waduk Cirata belum mengalami
overfishing dan trend produksi pada tahun berikutnya akan mengalami penurunan.
Perbedaan persepsi stakeholder terlihat antara pemerintah dan pelaku usaha yaitu
mengenai kejelasan aturan main.