Penentuan Jumlah Bidang Sadap pada Penyadapan Getah Pinus dengan Metode Bor di PT Kencana Hijau Binalestari
Abstract
Metode penyadapan yang digunakan dalam menyadap getah pinus saat ini menggunakan metode quarre.Metode penyadapan ini mudah diimplementasikan namun penggunaan metode ini menyebabkan tingginya tingkat kerusakan pada pohon yang disadap.Untuk meminimalisir tingkat kerusakan pada pohon maka digunakan alternatif metode penyadapan yaitu metode bor. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh getah dengan jumlah bidang sadap yang optimal dalam satu pohon dengan meminimalisir tingkat kerusakan.Pohon pinus disadap menggunakan bor mekanis yang kemudian diberi stimulansia.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Data diperoleh dari enam perlakuan yaitu jumlah bidang sadap: dua sampai lima bidang sadap. Setiap perlakuan menggunakan 10 pohon contoh yang berdiameter ≥20 cm. Hasil penelitian menunjukkan semakin banyak jumlah bidang sadap maka produksi getah pinus pada satu pohon akan semakin besar, namun lama penyadapan pada satu pohon didapatkan semakin menurun. Laju pertambahan produksi getah akibat penambahan bidang sadap akan meningkat sampai dengan lima bidang sadap pada penggunaan stimulansia ETRAT®dan empat bidang sadap pada penggunaan stimulansia Campuran .
Collections
- UT - Forest Management [2930]