Pengaruh Pemberian Sludge (Lumpur Limbah) Pengolahan Air Minum dan Kalsium Karbonat (CaCO3) terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum pada Tanah Podsolik dari Jasinga
View/ Open
Date
2017Author
Firmawan, Muhammad Ade
Surwarno
Hartono, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah Podsolik merupakan tanah yang cukup luas penyebarannya di Indonesia seluas 48 juta ha. Tanah Podsolik memiliki beberapa permasalahan seperti kadar aluminium yang tinggi dan unsur hara yang rendah serta termasuk tanah masam sehingga diperlukan pengelolaan yang baik seperti pemupukan dan pengapuran agar tanah menjadi produktif dan tidak rusak. Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk pengapuran adalah kalsit dan dolomit. Bahan lainnya yang mungkin dapat digunakan untuk pengapuran adalah sludge (lumpur limbah pengolahan air minum). Sludge pengolahan air minum merupakan hasil proses pengendapan (presedimentasi dan sedimentasi) serta penyaringan (filtrasi) dari proses pengolahan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sludge serta campuran sludge dan kalsit sebagai bahan amelioran yang dibandingkan dengan kalsit terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sludge cenderung hanya meningkatkan pH serta menurunkan kadar Al dan H dapat dipertukarkan dalam tanah. Sludge tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan serta kadar hara tanaman sorgum. Kalsit serta campuran sludge dan kalsit nyata meningkatkan nilai pH pada tanah, Ca dan K dapat dipertukarkan, unsur mikro tersedia dalam tanah, serta menurunkan kadar Al dan H dapat dipertukarkan. Kalsit serta campuran sludge dan kalsit juga memperbaiki pertumbuhan serta meningkatkan kadar Ca, Mg, dan K pada tanaman sorgum. Sludge memiliki daya netralisasi yang sangat rendah dan tidak dapat dijadikan sebagai bahan ameliorant. Akan tetapi, kombinasinya dengan kalsit dapat dijadikan sebagai bahan amelioran yang dapat memperbaiki sifat kimia tanah Podsolik dari Jasinga dan pertumbuhan tanaman sorgum