Kuantifikasi Kayu Sisa Pemanenan Hutan Tanaman Industri Kayu Serat di PT Mitra Kembang Selaras Indragiri Hulu, Riau
Abstract
Kegiatan pemanenan hutan tanaman di Indonesia yang sudah berlangsung
hingga saat ini masih belum optimal. Kayu sisa penebangan yang dihasilkan dari
kegiatan pemanenan kayu kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Tujuan
penelitian ini untuk menghitung volume kayu sisa yang tertinggal di petak tebang
setelah kegiatan pemanenan di pengusahaan Hutan Tanaman Industri kayu serat.
Metode garis intersek (Line Intersect Method/LIM) adalah suatu metode pendugaan
volume kayu sisa yang didasarkan pada garis contoh tanpa lebar yang diletakkan
secara sistematis atau acak pada lahan bekas tebangan. Kayu sisa yang diukur
adalah semua jenis kayu sisa dengan diameter ≥ 2 cm yang berpotongan dengan
garis intersek dan yang berada di dalam 3 plot contoh. Intensitas Sampling yang
digunakan sebesar 10 %. Hasil penelitian menunjukan volume kayu sisa yang
ditemukan di PT Mitra Kembang Selaras sebesar 7.36 m3/ha dengan menggunakan
LIM dan 4.98 m3/ha dengan menggunakan modifikasi LIM. Pendugaan volume
kayu sisa dengan menggunakan LIM cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan
modifikasi LIM. LIM dan modifikasi LIM menghasilkan volume pendugaan kayu
sisa yang tidak berbeda nyata pada taraf signifikan 5%.
Collections
- UT - Forest Management [2836]