Strategi Manajeman Hutan Wisata Berkelanjutan Di Pusat Informasi Mangrove Kota Pekalongan
View/ Open
Date
2017Author
Marina, Tyas
Kusmana, Cecep
Arifin, Hadi Susilo
Metadata
Show full item recordAbstract
Pusat Informasi Mangrove (PIM) merupakan kawasan konservasi
sekaligus tempat edukasi dan wisata alam yang terletak di Kota Pekalongan.
Rencana pengembangan kawasan ini seluas 90 ha dengan luas yang telah
terbangun 5,7 ha. Pengelolaan yang dilakukan selama ini belum tertata, tidak
terdapat zonasi, serta belum ada perhitungan daya dukung. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji kondisi eksisting biofisik mangrove, kondisi daya dukung, dan
menyusun strategi manajemen hutan wisata mangrove di PIM. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016 di PIM Kota Pekalongan.
Metodenya adalah survey dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting biofisik di PIM
berdasarkan kajian yang telah dilakukan adalah memiliki diversitas mangrove 12
jenis. Kondisi daya dukung wisatawan yang mampu diterima oleh kawasan PIM
untuk masing – masing kegiatan wisata adalah; untuk kegiatan bersampan 9.338
orang/tahun, kegiatan pendidikan dan penelitian 18.884 orang/tahun, kegiatan
memancing 11.626 orang/tahun, kegiatan rekreasi santai 13.173 orang/tahun, serta
kegiatan photo hunting 1.357 orang/tahun. Berdasarkan perhitungan SWOT,
diperoleh koordinat (-0,925 ; 0,26) yang mana koordinat tersebut masuk pada
kuadran III. Posisi ini mengindikasikan bahwa PIM mempunyai peluang yang
sangat besar, namun disaat yang bersamaan juga mempunyai kelemahan dari segi
internal.
Fokus strategi PIM adalah meminimalkan masalah-masalah internalnya,
sehingga PIM dapat merebut peluang yang lebih baik. Adapun strategi yang dapat
dilakukan adalah melalui Pemkot Pekalongan untuk mengalokasikan anggaran
khusus serta meningkatakan kerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi, dan
pihak swasta termasuk bantuan luar negeri dalam hal pembiayaan pemeliharaan
ekosistem mangrove, dan penanaman mangrove metode guludan, serta
penambahan sarana pendukung wisata mangrove di PIM. Selain itu, Pemkot
pekalongan meningkatkan kerjasama dengan IPB, Unikal, LSM maupun pihak
lain dalam hal peningkatan kualitas SDM sebagai fungsi penguatan kelembagaan
pengelola PIM melalui pelatihan, pendampingan dan implementasi hasil riset
terkait metode maupun model pengelolaan ekosistem mangrove.