Mikrob Rizosfer Dan Endofit Jaringan Akar Tanaman Karet Sebagai Agens Hayati Penyakit Akar Putih (Rigidoporus Lignosus (Klotzsch) Imazeki)
View/ Open
Date
2017Author
Hardiyanti, Siti
Soekarno, Bonny Poernomo Wahyu
Yuliani, Titiek Siti
Metadata
Show full item recordAbstract
Karet merupakan salah satu komoditas ekspor yang memegang peranan
penting bagi perekonomian Indonesia. Penyakit akar putih yang disebabkan oleh
Rigidoporus lignosus merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya
tanaman karet. Infeksi patogen ini dapat mengakibatkan kematian tanaman
sehingga jumlah tanaman produktif berkurang. Pengendalian penyakit sulit
dilakukan karena patogen bersifat tular tanah dan dapat bertahan pada tunggul dan
sisa-sisa tanaman yang terinfeksi. Teknik pengendalian yang saat ini banyak
digunakan adalah dengan penggunaan agens hayati. Pengendalian ini memiliki
nilai lebih karena selain bersifat efektif mengendalikan patogen juga bersifat
ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan agens hayati dari
jaringan akar dan rizosfer tanaman karet yang memiliki potensi mengendalikan R.
lignosus penyebab penyakit akar putih pada tanaman karet.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi dan Bakteriologi
Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor. Metode penelitian
meliputi 4 tahapan, yaitu: 1) isolasi bakteri dan cendawan dari rizosfer dan
jaringan akar tanaman karet, 2) seleksi bakteri dan cendawan dengan uji
patogenisitas, 3) seleksi bakteri dan cendawan secara in vitro dan in vivo, 4)
karakterisasi bakteri antagonis, dan 5) identifikasi bakteri dan cendawan antagonis.
Hasil isolasi mikrob dari rizosfer dan jaringan tanaman karet diperoleh 131
isolat bakteri dan 28 isolat cendawan, masing-masing terdiri atas 76 isolat bakteri
rizosfer, 55 isolat bakteri dari jaringan akar, 13 isolat cendawan dari rizosfer, dan
15 isolat cendawan jaringan akar. Berdasarkan pengujian patogenisitas, sebanyak
99 isolat bakteri dan 18 isolat cendawan bersifat non patogen. Hasil pengujian
secara in vitro dan in vivo diperoleh 2 isolat bakteri dan 3 isolat cendawan terbaik
yang memiliki tingkat hambatan relatif lebih dari 50%. Isolat tersebut yaitu isolat
bakteri rizosfer MR3, isolat bakteri endofit ME8, isolat cendawan endofit CB6,
CB8, dan CL3.
Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa isolat bakteri MR3,
isolat cendawan CB6, dan CB8 memiliki sifat antibiosis dengan menghasilkan
senyawa antifungal. Karakterisasi bakteri antagonis menunjukkan bahwa bakteri
isolat MR3 memiliki kemampuan dalam memfiksasi nitrogen dan bakteri isolat
ME8 mampu melarutkan fosfat dan memfiksasi nitrogen. Isolat cendawan CB8
mampu menghasilkan senyawa volatil dengan daya hambat sebesar 13%.
Kemampuan hiperparasitisme juga ditunjukkan oleh isolat cendawan CL3 dan
CB8 dengan ditandai aktivitas pelilitan hifa pada pengamatan mikroskopik.
Mikrob antagonis yang diisolasi dari rizosfer dan jaringan akar tanaman
karet memiliki potensi dalam mengendalikan patogen R. lignosus dengan
beberapa mekanisme pengendalian. Mikrob antagonis dapat mengendalikan
patogen secara langsung dengan menghasilkan senyawa anti fungal maupun
dengan pengendalian secara tidak langsung. Pengendalian secara tidak langsung
ini dilakukan dengan cara membantu penyediaan nutrisi bagi tanaman seperti
unsur P dan N.
Hasil identifikasi bakteri antagonis bedasarkan runutan sebagian gen 16S
rRNA menunjukkan bahwa bakteri isolat MR3 memiliki kemiripan dengan
Bacillus amyloliquefaciens, sedangkan isolat ME3 memiliki kemiripan dengan B.
siamensis. Hasil identifikasi cendawan berdasarkan karakter morfologi untuk
isolat CB8, CB6, dan CL3 secara berurutan yaitu hifa steril CB8, Chaetomium sp.,
dan Penicillium sp.
Informasi mengenai pengendalian efektif penyakit akar putih yang
disebabkan oleh R. lignosus masih terbatas. Diharapkan penelitian yang telah
dilakukan dapat melengkapi dan memberikan informasi ilmiah alternatif cara
pengendalian penyakit akar putih karet dengan memanfaatkan mikrob yang
bersifat agens antagonis, sehingga pengendalian secara berkelanjutan dapat
diterapkan pada budi daya tanaman karet.
Collections
- MT - Agriculture [3781]