Model Dinamika Karbon Sistem TPTI dan TPTJ di PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah.
Abstract
Isu tentang perubahan iklim akibat meningkatnya emisi di atmosfer telah
menjadi isu yang mendunia. Pada tahun 2010, sektor LULUCF menyumbang
sebesar 46% emisi Indonesia. Oleh karena itu pengelolaan hutan lestari perlu
dilakukan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah membuat model dinamika
pengelolaan hutan pada sistem silvikultur TPTI dan TPTJ teknik Silin untuk
mendapatkan sekenario-sekenario pengelolaan hutan yang baik. Metode
pengembangan model yang digunakan adalah dengan pendekatan sistem.
Berdasarkan hasil pemodelan dinamika sistem, didapatkan rataan simpanan karbon
tegakan pada sistem TPTI sebesar 131.70 tonC/ha/tahun dan rataan simpanan
karbon tegakan pada sistem TPTJ teknik Silin sebesar 84.95 tonC/ha/tahun.
Terdapat 12 skenario yang dibentuk berdasarkan sistem silvikultur, daur dan
intensitas tebangnya. Skenario yang dipilih menjadi skenario terbaik yaitu skenario
10 (sistem silvikultur TPTJ teknik Silin dengan daur 30 tahun dan intensitas tebang
100%) dengan nilai rataan simpanan karbon tegakan sebesar 95.31 tonC/ha/tahun.
Hasil ini masih dibawah sistem TPTI, namun pada tahun ke-27 skenario ini mampu
meningkatkan simpanan karbonnya hingga 184 tonC/ha/tahun melebihi rataan
simpanan karbon nasional.
Collections
- UT - Forest Management [2835]