Estimasi Asupan Garam Harian Pada Tingkat Individu Di Wilayah Jakarta Selatan
View/ Open
Date
2017Author
Nirwansyah, GT. Adi
Andarwulan, Nuri
Briawan, Dodik
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) RI pada tahun 2013 menunjukkan
terjadinya peningkatan prevalensi berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti
hipertensi, stroke, diabetes melitus pada masyarakat Indonesia. Faktor penting
terjadinya peningkatan prevalensi berbagai PTM tersebut adalah konsumsi gula,
garam, dan lemak (GGL) yang berlebih. Salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah Indonesia untuk melindungi masyarakat dari risiko PTM adalah
dengan mengeluarkan Permenkes RI No. 30 Tahun 2013. Melalui peraturan
tersebut, masyarakat diharapkan dapat terus memantau konsumsi GGL harian
mereka sendiri. Akan tetapi, hingga saat ini belum diketahui dengan pasti
seberapa besar data kontribusi konsumsi pangan olahan dan pangan siap saji
terhadap asupan GGL harian penduduk.
Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menurunkan asupan garam
berlebih adalah dengan memantau jumlah garam yang dikonsumsi masyarakat.
Pengukuran asupan garam populasi dapat dilakukan melalui kajian pola makan
(dietary assessments) dan estimasi tidak langsung (indirect estimation). Penelitian
ini menggunakan metode food record untuk memperkirakan jumlah asupan garam
harian populasi serta sumber dan kelompok bahan pangan yang berkontribusi
secara signifikan terhadap nilai tersebut di wilayah Jakarta Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai asupan garam harian di wilayah
Jakarta Selatan adalah sebesar 4.81 g/hari (setara natrium 1921 mg/hari). Nilai
asupan garam harian tersebut tidak melebihi nilai asupan maksimum yang dapat
ditoleransi yang ditetapkan oleh WHO (6 g/hari garam). Konsumsi garam harian
subjek laki-laki secara keseluruhan lebih tinggi dibanding subjek perempuan,
dimana subjek remaja mengkonsumsi garam lebih banyak dibandingkan subjek
anak-anak dan dewasa.
Asupan garam harian pada penelitian ini hampir setengahnya (47%)
bersumber pada pangan siap saji yang dikonsumsi di luar rumah. Kelompok
pangan yang berkontribusi signifikan terhadap nilai asupan garam harian subjek
diantaranya yaitu produk serealia, produk-produk unggas, masakan berbasis
sayur-sayuran dan makanan ringan. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan
adanya korelasi yang kuat antara konsumsi pangan dengan asupan garam harian.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2283]