Infeksi Cacing Saluran Pencernaan pada Burung Kasuari (Casuarius spp.) di Taman Margasatwa Ragunan.
Abstract
Kasuari (Casuarius spp.) merupakan satwa asli Indonesia yang terdapat di Pulau Papua. Spesies ini dinyatakan rentan punah, sehingga tindakan konservasi diperlukan bagi kasuari. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis cacing, persentase infeksi dan intensitas kecacingan saluran pencernaan pada kasuari gelambir tunggal (Casuarius unappendiculatus) dan kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius) di Taman Margasatwa Ragunan. Sebanyak 45 sampel tinja dikumpulkan dari 13 kandang individu dan 2 kandang kelompok. Sampel tinja dianalisis secara copromicroscopic menggunakan teknik modifikasi McMaster, flotasi sederhana, dan modifikasi filtrasi-sedimentasi. Jenis cacing yang ditemukan diidentifikasi berdasarkan morfometrik telur cacing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 (67%) dari semua kasuari yang diperiksa terinfeksi cacing, yaitu Strongyloides (33.3%), Ascaridia spp. (13.3%), dan Capillaria spp. (40%). Kasuari jantan masing-masing terinfeksi Ascaridia spp., Capillaria spp., Strongyloides sebesar 10 %, 60%, dan 30%, sedangkan kasuari betina sebesar 20%, 0%, dan 40%. Berdasarkan tipe lantai kandang, kasuari pada lantai tanah dan paving block masing-masing terinfeksi Ascaridia spp., Capillaria spp., Strongyloides sebesar 12.5%, 50%, 50% dan 14.3%, 28.5%, 14.3%. Derajat infeksi kecacingan pada burung kasuari di TMR adalah 0-400 telur per gram tinja (TTGT). Jumlah TTGT tertinggi pada Capillaria spp. (0-400 TTGT), diikuti oleh Strongyloides (0-200 TTGT). Jumlah TTGT terendah pada Ascaridia spp. (0-50 TTGT) yang ditemukan di Taman Margasatwa Ragunan.