Pengaruh Fasilitasi Perdagangan Terhadap Ekspor Tpt Indonesia Ke Kawasan Asia Pasifik
View/ Open
Date
2017Author
Suryanti, Emma Dwi
Fahmi, Idqan
Rindayati, Wiwiek
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekspor sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Penelitian Wilson et al.
(2005) dan Rahman et al. (2013) menunjukkan bahwa fasilitasi perdagangan
merupakan salah satu kebijakan yang terbukti mampu meningkatkan perdagangan.
Dalam rangka peningkatan ekspor, perlu ditinjau produk yang memiliki daya
saing bagus serta pasar yang potensial. Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)
merupakan subsektor industri yang penting bagi Indonesia. Ekspor TPT pada
tahun 2015 menduduki posisi ketiga diantara sub sektor industri lainnya, selain itu
mampu menyerap tenaga kerja paling tinggi pada tahun 2013. APEC merupakan
pasar potensial bagi Indonesia. Share total ekspor Indonesia ke APEC rata-rata
sekitar 70 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia pada tahun 2004 - 2015.
Disamping itu, jumlah penduduk APEC mencapai 38.78 persen dari populasi
penduduk dunia pada tahun 2015. Untuk itu penelitian ini bermaksud
mengidentifikasi daya saing TPT Indonesia di pasar Asia Pasifik serta mengetahui
pengaruh fasilitasi perdagangan terhadap peningkatan ekspor TPT Indonesia.
Analisis daya saing dilakukan pada produk dengan kode HS 54 (Filamen
Buatan), HS 55 (SErat Stafel Buatan), HS 61 (Barang-barang Rajutan) dan HS 62
(Pakaian Jadi Bukan Rajutan). TPT yang dianalisis memiliki daya saing bagus
yang ditunjukkan dengan nilai RCA lebih dari satu. Barang-barang rajutan dan
pakaian jadi bukan rajutan memiliki daya saing lebih bagus dibanding filament
buatan dan serat stafel buatan. Hasil ini didukung oleh hasil analisis daya saing
dengan metode EPD, dimana kedua produk tersebut berada pada posisi pasar
falling star yang berarti mengalami peningkatan pada share ekspornya.
Perdagangan barang-barang rajutan dan pakaian jadi bukan rajutan mempunyai
tingkat integrasi lemah dengan nilai ekspor yang lebih besar dibanding impor. Hal
ini berarti kedua produk tersebut memiliki keunggulan di pasar Asia Pasifik.
Hasil analisis data panel menunjukkan bahwa Port Efficiency dan
Regulatory Environment mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ekspor
barang-barang rajutan dan pakaian jadi bukan rajutan. GDP negara APEC, jarak
ekonomi dan tariff juga bepengaruh signifikan pada kedua produk tersebut. GDP
Indonesia mempunyai pengaruh signifikan terhadap ekspor barang-barang rajutan,
sedangkan nilai tukar riil berpengaruh signifikan terhadap ekspor pakaian jadi
bukan rajutan.
Produk TPT yang berdaya saing bagus di pasar Asia Pasifik adalah barangbarang
rajutan dan pakaian jadi bukan rajutan. Fasilitasi perdagangan yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap ekspor TPT adalah Port Efficiency dan
Regulatory Environment sehingga ekspor barang-barang rajutan dan pakaian jadi
bukan rajutan bisa mempertimbangkan negara tujuan yang mempunyai Port
Efficiency yang baik dan Regulatory Environment yang lunak.
Collections
- MT - Economic and Management [2875]