Scfa Profile Of Rice Rs Fermentation By Colonic Microbiota, Clostridium Butyricum Bcc B2571, Or Eubacterium Rectale Dsm 17629
View/ Open
Date
2017Author
Hutabarat, Donald John Calvien
Zakaria, Fransisca R.
Suhartono, Maggy T.
Purwani, Endang Y.
Metadata
Show full item recordAbstract
Pati resisten tipe 3 (RS3) yang dihasilkan dari berbagai sumber makanan
beramilosa tinggi melalui retrogradation atau proses enzimatik dikenal memiliki
fungsi fisiologis sebagai serat makanan. Fermentasi RS3 oleh mikrobiota kolon
menghasilkan SCFA (asetat, propionat, dan butirat), yang dapat menjaga
kesehatan usus, keseimbangan usus mikrobiota, mencegah penyakit radang usus
IBD) dan kanker kolon. RS3 dalam penelitian ini dibuat dari beras patah IR-42
dan Inpari-16 melalui perlakuan enzimatik (kombinasi amilase-pullulanase). Pati
resisten difermentasi selama 12 dan 24 jam dengan mikrobiota kolon,
Clostiridium butyricum BCC-B2571, atau Eubacterium rectale DSM 17629.
SCFA yang dihasilkan dianalisis dengan kromatografi gas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses enzimatik, kadar RS3
dari IR-42 (41,13%) tidak berbeda nyata (p <0,05) dari yang Inpari-16 (37,70%).
Perlakuan dengan kombinasi amilase-pullulanase sangat menguntungkan untuk
meningkatkan kadar RS3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi
asetat (82,5 mM) diproduksi oleh mikrobiota kolon setelah 12 jam fermentasi.
Kadar propionat terbaik (7,5 mM) juga diproduksi oleh mikrobiota kolon setelah
12 jam fermentasi dan konsentrasi terbaik dari butirat (6,8 mM) diproduksi oleh
mikrobiota kolon setelah 24 jam fermentasi. Hal ini jelas bahwa produksi SCFA
lebih baik pada mikrobiota kolon dan bukan satu strain.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2283]