Perbedaan laju metabolisme dan suhu rektal puyuh (Coturnnix coturnix Japonica) fase layer akibat pemberian cekaman panas akut dan kronis.
View/ Open
Date
2016Author
Sari, Henny Parwita
Santoso, Koekoeh
Isdoni
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbedaan laju metabolisme
dan suhu rektal puyuh fase layer dengan pemberian cekaman panas akut dan kronis.
Penelitian ini menggunakan 36 ekor puyuh yang dibagi menjadi 6 kelompok. Empat
kelompok diberikan perlakuan sejak fase starter (kronis), kelompok A sebagai
kontrol, kelompok B sampai D diberi perlakuan dengan suhu pemberian cekaman
panas yaitu 28-29⁰C pada kelompok B, 32-33⁰C pada kelompok C, dan 35-36⁰C
pada kelompok D. Dua kelompok (E dan F) diberikan perlakuan dari fase layer
(akut). Kelompok E dan F diberikan pemanasan dengan suhu 40⁰C selama 30 menit
dan 90 menit pada kelompok E, 60 menit dan 120 menit pada kelompok F. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian cekaman panas dari fase starter
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju metabolisme puyuh namun tidak
berpengaruh nyata terhadap suhu tubuh. Pemberian cekaman panas dari fase layer
menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap laju metabolisme dan suhu tubuh
puyuh. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan semakin lama dan semakin tinggi
suhu cekaman panas yang diberikan semakin menurunkan laju metabolisme dan
meningkatkan suhu rektal pada puyuh.