Estimasi Hambatan Nontarif dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ekspor Kopi Indonesia ke Negara Tujuan Utama
Abstract
Salah satu hasil perkebunan yang memiliki potensi ekspor tinggi adalah kopi. Kopi mengalami penurunan daya saing diduga karena adanya hambatan tarif maupun nontarif. Berdasarkan WTO, hambatan tarif kopi rata-rata di angka 0% maka dari itu ada indikasi hambatan nontarif yang besar. Dari fakta tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan ekspor utama dan mengestimasi besaran hambatan nontarif dalam ekspor kopi Indonesia. Periode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari tahun 2009 sampai 2014 dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu gravity model. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Trademap, CEPII, UNCTAD, I-TIP dan WTO. Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi ekspor kopi Indonesia ke negara tujuan ekspor utama adalah jarak, GDP riil perkapita Indonesia, GDP riil perkapita negara tujuan, harga ekspor, populasi negara tujuan, dan tarif. Hasil perhitungan hambatan nontarif menunjukan Australia memiliki hambatan nontarif paling besar.