Efektifitas Kolagen Kulit Ikan Patin (Pangasius Sp.) Sebagai Matriks Ekstraseluler Pada Kultur In Vitro Sel Tulang Tikus
View/ Open
Date
2016Author
Herman
Prasetyaningtyas, Wahono Esthi
Mohamad., Kusdiantoro
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas kolagen yang diekstrak dari kulit ikan patin (KP) (Pangasius sp.) dibandingkan dengan kolagen sapi komersial (KS) dan gelatin ikan komersial (GI) sebagai matriks ekstraseluler (ECM) pada kultur in vitro sel tulang tikus. Sel tulang diisolasi dari tikus umur lima hari, dikultur dalam Dulbecco’s modified eagle’s medium (DMEM) selama tujuh hari, dan diamati tingkat proliferasi (PDT), persentase, serta diameter osteoblas dan osteosit. Perbedaan osteoblas dan osteosit ditentukan berdasarkan pengamatan morfologi sel kultur dengan pewarnaan Alizarin red. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai PDT dan persentase osteoblas dan osteosit tidak berbeda nyata pada semua kelompok perlakuan. Diameter osteoblas pada perlakuan KP lebih kecil dibandingkan KS (P<0.05) tetapi tidak berbeda nyata dibandingkan GI. Diameter osteosit pada kelompok KP (18.38 μm) lebih kecil dari KS (19.27 μm), tetapi lebih besar dari GI (17.67 μm) (P<0.05). Kolagen kulit ikan patin (Pangasius sp.) sebagai matriks ekstraseluler pada kultur sel tulang tikus secara in vitro dapat mempertahankan proliferasi dan diferensiasi sel dengan efektifitas lebih rendah dari kolagen sapi komersial, tetapi lebih baik dari gelatin ikan komersial.