Blood Malondialdehyde, Reproductive, and Lactation Performances of Ewes Fed High PUFA Rations Supplemented with Different Antioxidant Sources
Date
2015-04Author
Fassah, D. M.
Khotijah, L.
Atabany, A.
Mahyardiani, R. R.
Puspadini, R.
Putra, A. Y.
Metadata
Show full item recordAbstract
The aims of this study were to evaluate the effect of vitamin E (vit E) and black tea extract (BTE) as antioxidant sources in high poly-unsaturated fatty acid (PUFA) rations on blood malondialdehyde (MDA) concentrations and the performance of reproduction and lactation of Garut ewes. Twelve ewes on late pregnancy periods were divided into completely randomized design (CRD) with 3 treatments
and 4 replicates. The treatments were control: basal diet without antioxidant, vit E: basal diet supple-mented with vit E, and BTE: basal diet supplemented with BTE. The results showed that vit E and BTE supplementation did not affect blood MDA concentration of ewes on late pregnancy, lactation periods, and weaning periods. Antioxidant sources supplementation had no effect on ewe’s nutrient
intake, pre-lambing live weight change (LWC), and post-lambing average daily gain (ADG). Vit E supplementation had decreased the milk production, but both of antioxidant sources give positive effect on the milk composition. Nevertheless, the supplementation of vit E and BTE increased the twin type of birth. The vit E supplementation resulted higher lambing rate than BTE, although it had
the highest mortality rate of twin lamb. BTE also had better lamb weaning weight than vit E. BTE and vit E gave similar results in ewes productivity on lactation period. In conclusion, this study confirmed that BTE was more effective used as antioxidant source than vit E to prevent the oxidative reaction of PUFA. Vit E supplementation on high PUFA ration reduced ewes milk production but it had similar reproduction performance with BTE. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan vitamin E (Vit E) dan ekstrak teh hitam (BTE) sebagai sumber antioksidan dalam ransum kaya poly-unsaturated fatty acid (PUFA) terhadap kadar malondialdehida (MDA) darah, performa reproduksi dan laktasi induk domba Garut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah kontrol: ransum basal tanpa antioksidan, Vit E: ransum basal disuplementasi Vit E, dan BTE: ransum basal disuplementasi BTE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi Vit E dan BTE tidak mempengaruhi kadar MDA darah induk domba pada akhir kebuntingan, periode laktasi, dan pada saat periode sapih. Sumber antioksidan ti-dak berpengaruh terhadap konsumsi pakan, pre-lambing LWC dan post-lambing ADG induk domba. Suplementasi vitamin E menurunkan produksi susu, namun kedua sumber antioksidan memberikan dampak yang positif terhadap komposisi susu. Suplementasi Vit E dan BTE meningkatkan terjadinya kelahiran kembar. Suplementasi Vit E menghasilkan lambing rate yang lebih tinggi dari BTE, tetapi
tingkat kematian anak yang tertinggi diantara perlakuan. BTE menunjukkan bobot sapih domba yang lebih baik dibandingkan Vit E. Suplementasi BTE dan Vit E menghasilkan produktivitas induk yang sama pada periode laktasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah BTE lebih efektif digunakan sebagai sumber antioksidan untuk menjaga reaksi oksidasi pada PUFA daripada Vit E. Suplementasi Vit E pada pakan kaya PUFA menurunkan produksi susu, namun menghasilkan performa reproduksi yang sama dengan BTE.