Analisis Erodibilitas Tanah di Berbagai Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan: Study kasus Sub DAS Cikapundung Bandung
View/ Open
Date
2017Author
Andriani, Vinni
Murtilaksono, Kukuh
Darma Tarigan, Suria
Metadata
Show full item recordAbstract
Erodibilitas tanah (K) adalah kepekaan erosi tanah yang menunjukkan
mudah tidaknya tanah tererosi. Nilai K berbeda-beda menurut jenis tanah dan
penggunaan lahan, dan dapat berubah dari waktu ke waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai erodibilitas tanah di berbagai
jenis tanah dan penggunaan lahan, yang dilakukan di sub DAS Cikapundung,
Bandung. Penetapan erodibilitas tanah menggunakan metode yang dikembangkan
oleh Wischmeier and Smith (1978). Penetapan erodibilitas dilakukan di empat
penggunaan lahan dengan tiga jenis tanah yang berbeda, contoh tanah diambil di
erosi alur (Rill) yang terbentuk disekitar profil yang contoh tanahnya juga diambil.
Nilai erodibilitas tertinggi di Sub DAS Cikapundung yaitu pada tanah
Andisol (0.17), diikuti tanah Inceptisol (0.13) dan tanah Alfisol (0.10).
Penggunaan lahan pemukiman memiliki nilai K tertinggi (0.18) dibandingkan
Pertanian Lahan Kering Campuran (0.14), sawah (0.13) dan hutan (0.12). Nilai K
profil lebih tinggi dibandingkan nilai K alur (Rill) yaitu sebesar 0.16 dan 0.12.