Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Solanum lycopersicum Mill.) Toleran Naungan pada Sistem Tumpang Sari dengan Kacang Panjang
Abstract
Intensitas cahaya rendah merupakan faktor pembatas dalam budidaya tumpang sari. Sejauh mana produktivitas tomat toleran naungan dapat digunakan dalam pola tanam tumpang sari belum banyak dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pertumbuhan dan produksi tomat toleran naungan dalam pola tanam tumpang sari kacang panjang serta menghitung nisbah kesetaraan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan PKHT Ciomas Bogor pada bulan Maret sampai Juli 2016. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 6 tumpang sari, monokultur tomat Tora (peka), F7003008-1-12-10-3 (toleran) dan SSH 3 (senang), 2 monokultur kacang panjang dengan jarak tanam 70 cm x 50 cm dan 100 cm x 50 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam tumpang sari meningkatkan pertumbuhan dan produksi per tanaman tomat F7003008-1-12-10-3 dan SSH 3 kecuali tomat Tora. Pola tanam tumpang sari tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kacang panjang. Tumpang sari tomat-kacang panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan nisbah kesetaraan lahan antara 1.27-1.61. Hal ini menunjukkan bahwa secara agronomi penanaman tumpang sari tomat dengan kacang panjang lebih menguntungkan dibanding monokulturnya.