Kelimpahan Arthropoda Predator dan Arthropoda Lainnya pada Perkebunan Kopi Rakyat di Desa Karang Tengah Kabupaten Bogor
Abstract
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa negara. Produksi kopi mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Informasi mengenai kelimpahan Arthropoda predator dan lainnya diperlukan sebagai langkah awal dalam penerapan teknik pengelolaan hama terpadu (PHT). Kelimpahan Arthropoda diamati menggunakan metode pitfall trap, light trap, sweep net, dan pengamatan langsung dari bulan Maret sampai Mei 2016 sebanyak 12 kali dengan interval pengamatan satu minggu sekali. Jumlah keseluruhan Arthropoda yang ditemukan yaitu 20 117 individu yang terdiri dari 6 kelas yaitu Arachnida (4 ordo, 13 famili, 455 individu), Chilopoda (1 ordo, 1 famili, 1 individu), Collembola (3 ordo, 4 famili, 561 individu), Diplopoda (1 ordo, 1 famili, 5 individu), Insecta (13 ordo, 96 famili, 19 092 individu), dan Malacostraca (1 ordo, 1 famili, 3 individu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi peran Arthropoda sebagai predator, herbivor, detritivor, parasitoid, dan lainnya secara berturut-turut adalah 76%, 19%, 4%, 1%, dan 1%. Semut atau famili Formicidae (kelas Insecta) berperan sebagai predator dan memiliki kelimpahan tertinggi (14 562 individu), sehingga diidentifikasi lebih lanjut sampai tingkat genus. Hasil yang ditemukan yaitu terdapat 20 genus dari Formicidae dan genus yang mendominasi yaitu genus Technomyrmex sp. (41%) dan Dolichoderus sp. (27%). Kehadiran semut dapat mengontrol populasi berbagai serangga hama khususnya hama penting pertanaman kopi yaitu Hypothenemus hampei (Coleoptera: Scolytidae). Semut dapat memangsa langsung H. hampei atau dapat mengganggu aktivitas imago betina dalam meletakkan telur.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]