Hama dan penyakit jeruk (Citrus spp.) di Desa Situsari dan Karangsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut
View/ Open
Date
2017Author
Kusdiana, Benzena Dwi Putra
Pudjianto
Mutaqin, Kikin Hamzah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jeruk (Citrus spp.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang buahnya
banyak digemari dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kabupaten Garut
merupakan salah satu sentra tanaman jeruk di Provinsi Jawa Barat. Budidaya
tanaman jeruk memiliki faktor pembatas yaitu permasalahan hama dan penyakit
yang mengganggu produktivitas jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis hama dan patogen penyebab penyakit yang menyerang tanaman jeruk di
Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan mulai Oktober 2015 hingga Mei 2016 pada
delapan lahan tanaman jeruk yang terdiri atas empat lahan di Desa Situsari dan
empat lahan di Desa Karangsari. Pengamatan perkembangan hama dan penyakit
dilaksanakan di satu petak lahan terluas di masing-masing desa secara langsung
pada 25 tanaman contoh yang ditentukan dengan pola diagonal. Identifikasi hama
dan penyakit dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Laboratorium
Pengendalian Hayati, Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, dan Laboratorium
Mikologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil survei, tanaman jeruk yang banyak ditemukan
di kedua desa adalah jeruk siam dan jeruk keprok garut. Hama utama yang
ditemukan di kedua desa selama periode pengamatan adalah kutudaun Toxoptera
aurantii Boyer (Hemiptera: Aphididae) dengan intensitas serangan berkisar antara
4%-92%, ulat pengorok daun Phyllocnistis citrella Staint (Lepidoptera:
Gracillaridae) sebesar 24%-96%, dan kutuloncat jeruk Diaphorina citri Kuwayama
(Hemiptera: Psyllidae) sebesar 4%-44%. Hama lain yang ditemukan adalah
kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae), kutuputih (Hemiptera: Pseudococccidae), dan
lalat buah (Diptera: Tephritidae). Predator yang ditemukan dilapangan adalah dari
Ordo Araneae, famili Tetragnathidae dan Oxyopidae serta Ordo Coleoptera, famili
Coccinellidae. Penyakit utama yang ditemukan adalah huanglongbing
(Liberibacter asiaticus) dengan tingkat kejadian penyakit sebesar 12%-56%, kudis
(Elsinoe fawcettii) sebesar 20%-88%, dan embun hitam (Meliola sp.) sebesar 48%-
88%. Penyakit lain yang ditemukan yaitu embun tepung (Oidium sp.) dan mati
pucuk (Botryodiplodia theobromae). Penyakit embun hitam hanya ditemukan di
Desa Karangsari, dan tidak di Desa Situsari.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]