Ekstraksi Beta Glukan Dari Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Dengan Pengaruh Waktu Perebusan.
Abstract
Jamur tiram putih memiliki potensi yang cukup besar, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya zat-zat yang berkhasiat sebagai sebagai obat yang terkandung
dalam jamur tiram. Jamur tiram mengandung senyawa β-glukan yang memiliki
potensi sebagai antitumor, antioksidan, antikolesterol, dan anti penuaan dini serta
peningkat sistem imun dan kekebalan tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan ekstraksi β-glukan dari jamur tiram menggukan metode ekstraksi
Yap & Ng dengan penambahan pengaruh waktu perebusan selama 20, 30, dan 40
menit. Proses ekstraksi dilakukan dengan merebus jamur yang telah diblender
sebelumnya dilanjutkan presipitasi etanol dan dikeringkan menggunakan spray
dryer. Ekstrak kering β-glukan dikarakterisasi lebih lanjut dengan menggunakan
FTIR, pengukuran bobot β-glukan menggunakan megazyme, dan pengukuran nilai
viskositas ekstrak cair β-glukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstraksi β-
glukan dengan pengaruh waktu perebusan paling banyak menghasilkan ekstrak
kering β-glukan sebanyak 3.42 gram pada waktu perebusan 30 menit.
Karakterisasi FTIR ikatan molekul yang teridentifikasi pada ekstrak jamur 20, 30,
dan 40 menit yaitu senyawa O-H, C-H, C=O, dan C-O. Sedangkan komponen
utamanya adalah β-glukan. Pengukuran bobot β-glukan menggunakan megazyme
menunjukan β-glukan yang terkandung dalam ekstrak jamur 40 menit sebesar 1.81
w/w. Uji viskositas menunjukan nilai viskositas pada ekstrak jamur 40 menit
paling rendah yaitu sebesar 4.5x10-2 P.
Collections
- UT - Physics [1107]