Peningkatan mutu fisiologi dan kesehatan benih kacang bambara (Vigna subterranea (L.) Verdc.) melalui perlakuan matriconditioning plus fungisida nabati
View/ Open
Date
2016Author
Alifia, Annisa Dhienar
Ilyas, Satriyas
Budiman, Candra
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan perlakuan benih dengan fungisida nabati untuk mengendalikan cendawan secara in vitro tanpa menurunkan viabilitas benih; (2) mengidentifikasi cendawan terbawa benih kacang bambara; dan (3) mengembangkan perlakuan invigorasi benih plus fungisida nabati untuk meningkatkan viabilitas, vigor, dan kesehatan benih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Benih yang digunakan merupakan lanras Sumedang dengan daya berkecambah awal 78%. Identifikasi cendawan dilakukan dengan blotter test. Uji daya hambat fungisida nabati terhadap cendawan dilakukan menggunakan media potato dextrose agar. Uji fitotoksisitas dilakukan dengan menanam benih pada media pasir untuk mengetahui konsentrasi fungisida nabati yang tidak menurunkan viabilitas. Percobaaan invigorasi menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor (invigorasi) dengan empat ulangan. Faktor invigorasi terdiri atas matriconditioning, matriconditioning plus benomil 0,05%, serta matriconditioning plus minyak cengkeh (eugenol 78%) 1% dan 2%. Pemberian minyak cengkeh 0,1% - 0,3% secara in vitro menghambat total pertumbuhan cendawan terbawa benih. Cendawan Rhizopus stolonifer, Aspergilus flavus, dan Aspergilus niger teridentifikasi sebagai cendawan terbawa benih kacang bambara. Matriconditioning plus minyak cengkeh 2% mulai menunjukkan fitotoksisitas pada kecambah. Perlakuan matriconditioning plus minyak cengkeh 1% meningkatkan vigor benih dan menekan tingkat infeksi cendawan pada benih kacang bambara dari 18,9% menjadi 6,7%.