Aplikasi Single Beam Echosounder dan Magnetometer untuk Mengestimasi Kedalaman Pipa Terpendam di Alur Pelayaran Barat Surabaya
Abstract
Survei pipa dasar laut merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi pipa
guna keperluan yang berkaitan dengan pembangunan, perencanaan infrastruktur
dasar laut dan keamanan jalur navigasi. Penelitian bertujuan mengestimasi
kedalaman pipa terpendam menggunakan instrumen single beam echosounder dan
magnetometer. Penelitian menggunakan data hasil survei dari Pusat Hidrografi dan
Oseanografi TNI AL tanggal 15-16 Oktober 2014 di Alur Pelayaran Barat Surabaya
(APBS). Hasil pemeruman kedalaman divisualisasikan dalam tampilan batimetri 2
dimensi dan 3 dimensi. Pengolahan kemagnetan bumi dilakukan menggunkan
metode analytic signal dan euler deconvolution sehingga diperoleh kedalaman
target diduga pipa dan peta anomali magnetik. Estimasi kedalaman pipa terpendam
diperoleh dari selisih antara kedalaman dasar laut dari peta batimetri dengan
kedalaman target diduga pipa. Estimasi kedalaman pipa terpendam rata-rata 4,33 m
dengan kedalaman terpendam minimal 0,27 m dan kedalaman terpendam maksimal
7,79 m dari permukaan dasar laut. Kedalaman pipa terpendam rata-rata masih
sesuai dengan peraturan pemasangan awal pipa, namun posisi dan kedalaman pipa
saat ini perlu dipertimbangkan sehubungan dengan dilakukan revitalisasi jalur
pelayaran.