Kondisi Permukaan Puting dan Hiperkeratosis Berdasarkan Umur Laktasi dan Posisi Puting pada Sapi Perah
View/ Open
Date
2017Author
Saputra, Advis Dwi
Lelana, Agus
Pisestyani, Herwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Susu merupakan produk peternakan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan protein hewani dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sebagai penghasil susu, sapi perah harus dalam kondisi kesehatan yang baik.
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pemerahan tangan berdasarkan umur
laktasi dan posisi puting terhadap kondisi permukaan puting dan hiperkeratosis
pada sapi perah di Kunak Bogor dan Pasir Jambu Bandung. Obyek penelitian
adalah sapi perah dealam masa laktasi normal dan sehat secara klinis yang
diperoleh secara purposive sampling, sebanyak 31 ekor dari Kunak Bogor dan 56
ekor dari Pasir Jambu Bandung. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara
peternak untuk menentukan umur laktasi dan pengamatan puting untuk menilai
(scoring) kondisi permukaan puting menggunakan metode Mein dan Ohnstad dan
kemungkinan terjadinya perubahan patologis, hiperkeratosis pada puting. Selain
secara deskriptif, hasil pengamatan juga diuji menggunakan Chi-Square. Hasilnya
menunjukkan bahwa umur laktasi mempengaruhi secara nyata perubahan kondisi
permukaan puting dan hiperkeratosis, sedangkan posisi puting tidak ada
hubungannya dengan tingkat keparahan kondisi permukaan puting dan
hiperkeratosis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan peternak untuk
memperbaiki manajemen pemerahan maupun untuk mencegah penyakit akibat
kondisi puting yang buruk.