Karakterisasi Erapan Fosfor Pada Tanah Berkapur Dari Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, Dan Jawa Barat
View/ Open
Date
2016Author
Pamuji, Tedhi Dana
Hartono, Arief
Anwar, Syaiful
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketersediaaan Fosfor (P) Dalam Tanah Sangat Dipengaruhi Nilai Ph. Tanah
Berkapur (Calcareous Soil) Memiliki Ph Netral Sampai Alkalis Dan Erapan P Lebih
Dipengaruhi Oleh Ion Ca, Mg, Dan Caco3. Walapun Demikian Pada Tanah Berkapur
Diindikasikan Keberadaan Oksida/Hidrusoksida Fe Dan Al. Hal Ini Ditandai Dengan
Warna Merah Pada Matriks Tanah Di Beberapa Tempat Yang Berbahan Induk Batu
Kapur. Diduga Oksida/Hidrusoksida Fe Dan Al Juga Berpengaruh Terhadap Erapan P
Pada Tanah Berkapur. Maka Dari Itu Perlu Dipelajari Lebih Lanjut Hubungan Sifat
Fisiko-Kimia Tanah Dengan Erapan P Pada Tanah Berkapur. Tujuan Dari Penelitian Ini
Adalah Mengarakterisasi Sifat Fisiko-Kimia Pada Tanah Berkapur Dan
Mengarakterisasi Pola Erapan P Dengan Mengevaluasi Korelasi Antara Sifat Fisikokimia
Tanah Dengan Parameter Persamaan Langmuir Dan Freundlich.
Contoh Tanah Berkapur Diambil Dari Nusa Tenggara Timur (Ntt), Jawa
Timur, Dan Jawa Barat. Sifat Fisiko-Kimia Tanah Berkapur Tersebut Bervariasi. Hal
Ini Dapat Diketahui Dari Nilai Standar Deviasi Data Hasil Analisis Tanah. Secara Umum
Nilai Ph Tanah Netral, Dengan Ca-Dd Sangat Tinggi Mendominasi Kompleks
Pertukaran, Dan P-Tersedia Berstatus Sedang Sampai Sangat Rendah. Persamaan
Langmuir Dan Freundlich Dapat Dengan Baik Menyimulasikan Pola Erapan P. Nilai
Erapan Maksimum (B-Langmuir) Adalah 1.43 – 2.5 X 103 Mg P Kg-1 (Rata-Rata 1.95 X 103
Mg P Kg-1), Sedangkan Energi Ikatan (K-Langmuir) Adalah 0.67 – 2.35 L Mg-1 (Rata-Rata
1.28 L Mg-1). P-Requirement (P Yang Dierap Pada 0.2 Mg L-1) Adalah 277 – 526 Mg
P Kg-1 (Rata-Rata 374 Mg P Kg-1). Nilai Kapasitas Erapan (K-Freundlich) Adalah 0.78 –
1.28 X 103 L Kg-1 (Rata-Rata 0.96 X 103 L Kg-1), Sedangkan Konstanta N (N-Freundlich)
Adalah 1.29 – 1.92 (Rata-Rata 1.58). Erapan Maksimum Langmuir Berkorelasi Dengan
Ca-Dd Dan Caco3, Sedangkan Kapasitas Erapan Freundlich Memiliki Nilai Korelasi
Tertinggi Dengan Ca-Dd. Kandungan Oksida/Hidrusoksida Fe Dan Al Dalam Tanah
Berkorelasi Dengan Energi Ikatan Langmuir Dan Konstanta N Freundlich. Oleh Karena
Itu Erapan Maksimum P Pada Tanah Berkapur Ditentukan Oleh Kandungan Ca-Dd Dan
Caco3, Sedangkan Energi Ikatan Ditentukan Oleh Oksida/Hidrusoksida Fe Dan Al.