Kajian Kualitas Fungsional Dan Visual Hamparan Rumput Di Empat Stadion Sepakbola Peserta Liga Indonesia.
Abstract
Rumput Adalah Penutup Tanah Yang Sangat Baik Untuk Lapangan Olahraga
Dan Tempat Rekreasi. Kualitas Rumput Stadion Sepak Bola Di Indonesia Hanya
Sedikit Yang Sudah Memenuhi Standar Fifa Secara Kualitas Fungsional Dan Visual.
Melihat Pentingnya Fungsi Rumput Di Stadion Sepak Bola, Sehingga Penelitian
Perlu Dilakukan Untuk Mengidentifikasi Kualitas Dan Memberikan Rekomendasi
Terkait Dengan Pemeliharaan Rumput Di Lapangan Sepak Bola. Kajian Dilakukan Di
Empat Stadion Sepakbola Di Indonesia Yang Dibedakan Dari Dua Jenis Rumput Yakni
Zoysia Matrella Dan Axonopus Compressus. Pemilihan Stadion Didasarkan Pada
Ketinggian Dataran Rendah Dan Dataran Menengah. Metode Yang Dilakukan Dengan
Tahapan Yang Terdiri Atas Persiapan, Pengumpulan Data, Identifikasi Tapak, Analisis
Data, Hingga Analisis Secara Kualitatif Dan Kuantitatif Mengenai Hasil Data Yang Di
Peroleh. Stadion Si Jalak Harupat Menjadi Stadion Yang Memiliki Kualitas
Fungsional Dan Visual Terbaik Dengan Memiliki 4 Indikator Yang Memenuhi Dari 12
Indikator Penilaian Kualitas Fungsional Dan Visual Yakni Kepadatan Rumput,
Keberadaan Partikel Di Permukaan, Elastisitas, Dan Panjang Akar, Dibandingkan
Dengan Stadion Patriot Yang Menggunakan Rumput Yang Sama Yaitu Zoysia
Matrella. Stadion Yang Menggunakan Rumput Axonopus Compressus, Stadion
Siliwangi Memiliki 6 Indikator Yang Memenuhi Dari 12 Indikator Penilaian
Kualitas Fungsional Dan Visual Yakni Kepadatan Rumput, Tekstur Rumput,
Keberadaan Partikel Di Permukaan, Elastisitas, Ketinggian Pangkas, Dan Panjang
Akar. Stadion Persikabo Memiliki 5 Indikator Yang Memenuhi Dari 12 Indikator
Penilaian Kualitas Fungsional Dan Visual Yakni Kepadatan Rumput, Tekstur Rumput,
Keberadaan Partikel Di Permukaan, Keinggian Pangkas, Dan Panjang Akar. Setelah
Dilakukan Kajian Terhadap Empat Stadion Dengan Ketinggian Lokasi Yang Berbeda,
Didapatkan Bahwa Stadion Yang Berada Pada Zona Dataran Rendah Memiliki
Pertumbuhan Yang Lebih Lambat Dibandingkan Dengan Stadion Pada Dataran
Menengah, Karena Intensitas Pemeliharaan Yang Tidak Sebaik Stadion Pada Dataran
Menengah.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]