PEMERIKSAAN INTERAKSI GENETIK DAN LINGKUNGAN DARI DAYA PEWARISAN PRODUKSI SUSU PEJANTAN FRIESIAN-HOLSTEIN IMPOR YANG DIPAKAI SEBAGAI SUMBER BIBIT PADA PERKAWINAN IB
Abstract
Pemeriksaan kemungkinan adanya interaksi genetik dan lingkungan dari daya pewarisan produksi susu dilakukan pada sejumlah pejantan Friesian Holstein (FH) impor berdasarkan performan produksi susu keturunannya setelah digunakan di BPTU Baturraden dan peternakan binaannya, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah. Produksi susu harian yang dicatat sekali sebulan dari laktasi pertama sapi FH dikumpulkan sebanyak 431 catatan di BPTU Baturraden dan 85 catatan di peternakan binaan. Produksi susu laktasi lengkap diestimasi menggunakan test interval method (TIM). Nilai heritabilitas diduga dengan metode Paternal Half
Sibs Correlation. Evaluasi pejantan menggunakan metode Cumulative Difference yang dimodifikasi. Dugaan nilai heritabilitas (h2) berdasarkan tahun melahirkan dan periode laktasi memberikan hasil yang beragam. Pada evaluasi pejantan dipergunakan nilai heritabilitas 0,16. Evaluasi kemampuan genetik terhadap 47 ekor
pejantan mendapatkan 29 pejantan bernilai positif dan 18 pejantan bernilai negatif. Nilai CD tertinggi dicapai pejantan P183 (+117,3), sedangkan nilai terendah pada pejantan 38653 (-260,8). Terjadi perubahan peringkat pejantan setelah digunakan di BPTU Baturraden dan peternakan binaan, yang menunjukkan adanya pengaruh
interaksi genetik dan lingkungan pada performan produksi susu keturunannya khusunya di daerah tropis Banyumas, Jawa Tengah