Analisis Manfaat Ekonomi Dan Strategi Pengembangan Unit Pengelolaan Sampah Organik (Ups) Di Kota Depok
Abstract
Penanganan sampah di kota dengan jumlah penduduk yang padat
menjadi hal yang penting untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih.
Disisi lain, penanganan sampah dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang
dirasakan baik untuk pengelola sampah maupun masyarakat. Manfaat
ekonomi berupa hasil olahan sampah dan penyerapan tenaga kerja yang
diperoleh Kota Depok dalam membangun Unit Pengolahan Sampah (UPS),
menjadikan sampah bukan lagi sebagai sumber masalah melainkan manfaat
yang dapat digunakan. UPS merupakan pengolahan sampah yang hanya
mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Kota Depok saat ini
memiliki 10 UPS yang terdapat di beberapa kecamatan. Pengolahan sampah
organik yang diolah UPS Kota Depok sudah mencapai 0.6 persen perhari
atau sebesar 2.84 ton perhari. Nilai perolehan manfaat bersih yang diterima
proyek UPS, yaitu sebesar Rp 472 959 990. Perolehan manfaat bersih ini
didapat dari hasil olahan sampah dan biaya retribusi warga yang dikurangi
oleh biaya operasionalnya, selain itu, salah satu proyek UPS yang dianalisis
manfaat dan biayanya yaitu UPS Merdeka I dinyatakan layak untuk
dijalankan karena memiliki NPV sebesar Rp 540 336 932, Net B/C 7.56 dan
IRR 15.68% dalam skala waktu 5 tahun dengan tingkat diskonto sebesar
14%. Analisis ini menunjukan bahwa proyek ini memiliki manfaat yang
lebih daripada biayanya apabila terdapat asumsi penjualan pupuk yang
dihasilkan oleh UPS Merdeka I dan biaya retribusi terhadap warga sekitar.
Manfaat lain adalah pengangguran yang menurun sebesar 0.15%. Strategi
dalam mengembangkan proyek UPS pemerintah yaitu mendukung secara
agresif kebijakan yang telah dilakukan.