Manfaat Ekonomi Dan Strategi Pengelolaan Sampah Perkotaan (Studi Kasus: Bank Sampah Wargi Manglayang Kota Bandung)
Abstract
Bank sampah merupakan salah satu bentuk pengelolaan sampah rumah
tangga dengan mengadopsi konsep perbankan. Bank Sampah Wargi Manglayang
(BSWM) merupakan salah satu dari contoh bank sampah di Jawa Barat. Kegiatan
pengelolaan sampah dengan konsep bank sampah sebenarnya memberikan
sejumlah manfaat. Oleh karena itu, dilakukan analisis lebih mendalam mengenai
pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pola mekanisme pengelolaan;
(2) Menghitung manfaat ekonomi; (3) Menghitung kelayakan finansial biogas
dan; (4) Menganalisis strategi pengelolaan pada Bank Sampah Wargi Manglayang
(BSWM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis manfaat
bersih, analisis kelayakan finansial, analisis Strengths Weakness Opportunities
Threats (SWOT), dan analisis Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pola mekanisme pengelolaan sampah
BSWM melibatkan beberapa aktor yaitu lurah, camat, ketua RW, Masyarakat,
pengepul, dan pengelola bank sampah. Alur uang masuk dari pengepul ke
pengelola bank sampah. Alur uang keluar dari pengelola bank sampak ke nasabah
dan tenaga kerja bank sampah; (2) Bank Sampah Wargi Manglayang memiliki
nilai manfaat langsung dan tidak langsung. Total manfaat langsung sebesar Rp.
17.268.494 dan manfaat tidak langsung sebesar Rp. 26.607.000; (3) Proyek
pengolahan biogas layak secara finansial sehingga dapat menjadi rekomendasi
untuk bank sampah lainnya dalam pengolahan sampah dan; (4) Strategi yang
layak diterapkan yaitu memperluas ruang lingkup BSWM, membuat inovasi baru,
mengoordinasi dengan pihak eksternal untuk mendapatkan modal, melaksanakan
pelatihan untuk pengurus BSWM, memanfaatkan loyalitas pengurus, dan
meningkatkan fungsi BSWM dan jaringannya. Hasil dari analisis QSPM diperoleh
strategi prioritas yaitu membuat aturan yang mengatur tentang BSWM.