Daya Saing Minyak Sawit Indonesia Dan Dampak Renewable Energy Directive (Red) Terhadap Ekspor Indonesia Di Pasar Uni Eropa
Abstract
Minyak sawit merupakan komoditi ekspor unggulan Indonesia. Uni Eropa
merupakan pengimpor minyak sawit Indonesia terbesar kedua setelah India. Pada
tahun 2009 Uni Eropa mengeluarkan Renewable Energy Directive yang dapat
berdampak kepada ekspor minyak sawit Indonesia. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis posisi daya saing minyak sawit Indonesia
menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export
Product Dynamics (EPD) di pasar Uni Eropa serta menganalisis dampak
kebijakan Renewable Energy Directive terhadap nilai ekspor minyak sawit
Indonesia dengan menggunakan gravity model. Hasil analisis RCA menunjukkan
bahwa minyak sawit Indonesia memiliki keunggulan komparatif (nilai RCA>1).
Analisis EPD minyak sawit Indonesia pada lima negara anggota Uni Eropa berada
pada posisi “Rising Star”. Hasil analisis gravity model menunjukkan GDP riil
perkapita negara tujuan, populasi negara tujuan, harga ekspor minyak sawit, dan
kebijakan Renewable Energy Directive signifikan memengaruhi nilai ekspor
minyak sawit, sedangkan nilai tukar riil Indonesia dan jarak ekonomi tidak
berpengaruh signifikan.