Perubahan Temperature Vegetation Dryness Index (Tvdi) Dan Kapasitas Panas Pada Ekosistem Lahan Gambut Tahun 2013-2016 (Studi Kasus: Pt Bss 1, Ketapang-Kalimantan Barat).
Abstract
Lahan gambut memiliki kemampuan menyimpan air yang sangat tinggi. Kebakaran pada lahan gambut dapat menyebabkan perubahan fungsi lahan gambut dalam menyimpan air. Pendugaan kapasitas panas dan TVDI (Temperature Vegetation Dryness Index) sebelum dan setelah kebakaran lahan perlu dilakukan untuk melihat perubahan fungsi lahan gambut. Kapasitas panas diperoleh dari transfer radiasi terhadap penambahan atau pengurangan suhu. Kapasitas panas lahan gambut mengalami penurunan dari tahun 2013 sampai dengan 2016 akibat perubahan tutupan lahan berhutan sebesar 9% dan belukar sebesar 37% menjadi lahan terbuka dan semak. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan lahan tersebut adalah kebakaran lahan tahun 2014 dan 2015. Biomassa wilayah kajian setelah kebakaran lahan mengalami penurunan, sehingga kemampuan lahan dalam menyimpan energi/panas menurun. TVDI adalah indeks kekeringan permukaan. Parameter yang digunakan untuk menduga nilai TVDI yaitu suhu permukaan hasil interpretasi data satelit Landsat-8. Nilai. TVDI tahun 2016 (setelah terbakar) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 (sebelum terbakar). Lahan gambut mengalami perubahan fungsi sebagai penyimpan air yang ditunjukan dengan peningkatan nilai TVDI dan penurunan kapasitas panas. Kapasitas panas berhubungan erat dengan kadar air tanah. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kapasitas panas dengan TVDI, karena TVDI hanya indeks yang mengambarkan kekeringan lahan, tidak menunjukkan jumlah air.