Efektivitas Website Desa Sebagai Media Penyebaran Informasi Pembangunan Di Desa Malasari Kabupaten Bogor
View/ Open
Date
2016Author
Mulyawaty, Siska
Muljono, Pudji
Seminar, Kudang Boro
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu solusi dalam mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai isu-isu pemerintahan dan pelayanan publik yang optimal sampai tingkat pedesaan. Keberadaan website desa menjadi fenomena baru dalam komunikasi pembangunan pedesaan, sehingga perlu diketahui sejauh mana efektivitasnya.
Tujuan penelitian ini yakni untuk; 1) menganalisis karakteristik pengakses website, dimensi-dimensi kualitas website, peran internet opinion leader, dan efektivitas website desa; 2) menganalisis hubungan antara peran internet opinion leader dengan dimensi-dimensi kualitas website; 3) menganalisis hubungan antara karakteristik pengakses website dengan efektivitas website desa; 4) menganalisis hubungan antara dimensi-dimensi kualitas website dengan efektivitas website desa; 5) menganalisis hubungan antara peran internet opinion leader dengan efektivitas website desa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis statistik inferensial, dan Uji Beda (T-Test). Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan menyebarkan e-questionnaire kepada 40 pengakses website dari dua kelompok sub-populasi yaitu anggota aktif Facebook akun Pewarta Desa Malasari dan pengisi kolom komentar pada website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakses website sebagian besar berusia antara 18-35 tahun, berjenis kelamin pria, memiliki pendidikan formal sarjana, bekerja sebagai wiraswasta, memiliki penghasilan antara Rp. 1 Juta – Rp. 3 Juta, dan kurang dari sekali seminggu mengakses website malasari.desa.id.
Dimensi-dimensi kualitas website berdasarkan model WebQual 4.0 berada pada kategori tinggi dan cukup. Peran internet opinion leader paling banyak dilakukan melalui sharing tautan informasi website, dan efektivitas website desa pada kategori cukup. Karakteristik pengakses website dan peran internet opinion leader tidak memiliki hubungan nyata dengan efektivitas website desa. Dimensi-dimensi kualitas website memiliki hubungan nyata dengan efektivitas website desa, kualitas informasi (information quality) memiliki hubungan yang lebih kuat dibanding kegunaan (usability) dan kualitas interaksi (interaction quality) terhadap efektivitas website desa, terutama pada efek kognitif.
Temuan lain menunjukkan terdapat dua akun yang berperan sebagai internet opinion leader yang aktif yaitu akun Facebook Pewarta Desa Malasari dan Aji Panjalu. Hasil uji beda menunjukkan perbedaan hanya terjadi pada efek afektif, dimana sampel pada kelompok anggota Facebook yang aktif lebih mengalami perubahan sikap terutama terkait rasa suka terhadap tampilan informasi pada website.
Website Desa Malasari dapat efektif sebagai media penyebaran informasi pembangunan dengan memenuhi dimensi-dimensi kualitas website. Peran internet
opinion leader menjadi penting guna meningkatkan perkembangan isu-isu pembangunan dan popularitas website. Penggunaan media sosial menjadi penting dalam menunjang keberadaan website desa, sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat hubungannya dengan efektivitas komunikasi.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]