Kajian Produksi Sawi Hijau (Brassica Juncea) Organik Pada Pergiliran Tanaman Jagung Dan Kedelai Serta Dosis Pupuk Kandang
View/ Open
Date
2016Author
Kurniawati, Ari
Melati, Maya
Aziz, Sandra Arifin
Purwono
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia dalam
produksi pertanian ternyata menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan teknik budidaya organik yang
ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Pemupukan organik dan
penerapan sistem rotasi tanaman merupakan salah satu teknik kombinasi yang dapat
menjaga kesuburan lahan serta termasuk salah satu cara pengendalian hama. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh residu tanaman pada rotasi tanaman yang
dihasilkan dari musim tanam pertama (MT 1) terhadap pengurangan dosis pupuk
organik pada penanaman sawi hijau di musim tanam kedua (MT 2).
Percobaan dilakukan di kebun percobaan organik IPB Cikarawang, Darmaga,
Bogor pada Oktober 2014 sampai Agustus 2015. Musim tanam pertama dirancang
sebagai percobaan pertama dengan melakukan penanaman jagung dan kedelai yang
ditanam pada bulan November 2014 sampai Februari 2015. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua set percobaan terpisah yang
dilaksanakan secara paralel. Percobaan dilakukan pada masing-masing tanaman yang
terdiri atas 4 perlakuan, yaitu pemberian pupuk kandang ayam, sapi, kambing, dan tanpa
pupuk. Dosis yang digunakan pada masing-masing pupuk kandang sebanyak 20 ton ha-1
untuk kedelai dan 25 ton ha-1 untuk jagung. Selanjutnya, residu kedua tanaman tersebut
digunakan pada percobaan kedua untuk tanaman sawi hijau yang dilakukan pada bulan
April sampai Juni 2015. Rancangan yang digunakan adalah split plot design dengan
petak utama, yaitu residu jenis tanaman (jagung dan kedelai) dan anak petaknya adalah
kombinasi jenis pupuk kandang (ayam, sapi, dan kambing) dengan dosisnya (0 dan 10
ton ha-1). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan diuji lanjut menggunakan BNJ
pada taraf kesalahan 5%. Perlakuan pembanding organik tanpa residu tanaman dan
konvensional serta tanpa pemupukan, dilakukan secara terpisah dari rancangan utama
dan dilakukan pengujian t-student untuk membandingkan hasilnya dengan rancangan
utama.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua jenis pupuk kandang dapat
digunakan pada budidaya jagung dan kedelai secara organik di musim tanam pertama.
Hasil tersebut juga diikuti pada musim tanam selanjutnya. Penggunaan berbagai jenis
pupuk kandang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau yang hampir
sama. Pada musim tanam kedua tidak perlu ditambahkan pupuk kandang jika dilakukan
pemberian residu tanaman jagung atau kedelai sebagai tambahan unsur hara. Selain itu,
residu pupuk kandang pada MT 1 juga masih tersedia hingga MT 2. Budidaya sawi
organik dengan pemanfaatan residu tanaman pada sistem pergiliran tanaman mengalami
peningkatan hasil sebesar 75% jika dibandingkan dengan teknik budidaya organik yang
hanya mengandalkan pupuk kandang saja. Selain itu, teknik tersebut meningkatkan
hasil sawi sebesar 3 kali lipat jika dibandingkan dengan teknik budidaya secara
konvensional dan tanpa pupuk.
Collections
- MT - Professional Master [887]