Perilaku Pelajar Terhadap Lingkungan. (Studi Kasus Pendidikan Menengah Di Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor).
Abstract
Salah satu penyebab masalah lingkungan di Indonesia adalah faktor manusia terutama perilaku manusia. Pelajar sebagai generasi manusia yang memiliki peranan penting terhadap kesadaran lingkungan di sekolahnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensi perilaku pelajar terhadap perilaku lingkungan hidup antara lain lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, sikap, norma subjektif. Intensi perilaku mempengaruhi bagaimana perilaku pelajar terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, sikap, norma subjektif, persepsi secara langsung maupun tidak langsung terhadap intensi dan menganalisa hubungan antara intensi perilaku pelajar sekolah menengah di Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng dan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor terhadap lingkungan serta strategi yang dikembangkan sekolah berkaitan dengan lingkungan hidup. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survey dan model penelitian yang digunakan adalah model penelitian deskriptif dan eksplanasi. Kuisioner penelitian di uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16.00. Perilaku diukur dengan analisis Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan softwer LISREL 8.8. Analisa Strength, Weakness, Opportunities, Treaths (SWOT) digunakan untuk merumuskan strategi yang dikembangkan berkaitan dengan lingkungan hidup. Dari uji validitas product momentkuisioner diperoleh variabel lingkungan keluarga LK4, LK5, LK6, LK7 tidak reliabel. Analisa Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan variabel yang berpengaruh intensi perilaku (IP) adalah pertama Norma Subjektif (NS) dengan loading faktor sebesar 0.31, kedua Persepsi (P) dengan loading faktor sebesar 0.28, ketiga lingkungan sekolah (LS) dengan loading faktor sebesar 0.27, keempat sikap (S) dengan loading faktor sebesar 0.19, kelima lingkungan keluarga (LK) dengan loading faktor sebesar 0.05, keenam lingkungan masyarakat (LM) dengan loading faktor sebesar – 0.02. Analisa Strengths, Weakness, Opportunities, Treaths (SWOT) menunjukkan bahwa posisi sekolah menengah yang ada di Kecamatan Parung, Kecamatan Ciseeng dan Kecamatan Gunung Sindur berada pada sel 4 dengan nilai terbobot total Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) 3.09 dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) 2.98. Sedangkan nilai terbobot total validitas Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) adalah 2.58 dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) 2.48 terletak pada sel 5. Strategi yang rumuskan dengan mengenalkan sekolah berbudaya lingkungan atau sekolah hijau ke sekolah-sekolah umum dan masyarakat.