Pengaruh Kesadaran Dan Citra Merek Terhadap Persepsi Mutu Dan Minat Beli Konsumen (Studi Kasus: Coca Cola, Pepsi, Dan Big Cola Di Kota Bogor).
View/ Open
Date
2016Author
Aberdeen, Naufal Iza
Syamsun, Muhammad
Najib, Mukhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Saat ini, terjadi perubahan persaingan pemasaran, yang lebih bersifat
persaingan persepsi konsumen daripada persepsi produk. Hal ini dapat dibangun
dengan cara memahami sudut pandang konsumen terhadap merek. Penelitian ini
berupaya mengkaji kinerja kesadaran dan citra merek terhadap persepsi mutu dan
minat beli konsumen Bogor. Pada penelitian ini, merek minuman bersoda Coca
Cola, Pepsi, dan Big Cola menjadi bahan kajian, karena produk ini mampu
menggambarkan salah satu persaingan merek yang ketat di pasar. Tujuan
penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik responden penelitian yang
merupakan konsumen minuman bersoda; (2) menganalisis tingkat kesadaran dan
asosiasi masing-masing merek di dalam benak konsumen minuman bersoda di
kota Bogor; dan (3) menguji pengaruh antara aspek kesadaran merek, citra merek,
persepsi mutu, dan minat beli konsumen Coca Cola, Pepsi, dan Big Cola.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni hingga Agustus 2014 yang
meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode convenience sampling. Jumlah responden sebanyak
109 responden yang merupakan pengunjung Giant – Taman Yasmin, Giant –
Botani Square, Superindo – Plaza Jembatan Merah, Yogya – Plaza Bogor Indah,
dan Hypermart – Eka Lokasari. Sebanyak data 109 responden tersebut
dipergunakan untuk mengetahui tingkat kesadaran konsumen dan penempatan
asosiasi merek dalam benak konsumen. Kemudian, khusus 100 persepsi
responden yang pernah mengkonsumsi objek merek ditelaah dengan bantuan
Smart PLS 3 mengenai variabel kesadaran merek, citra merek, persepsi mutu, dan
minat beli konsumen.
Coca Cola, Fanta, dan Sprite, menjadi merek pemuncak pikiran bagi
responden. Merek Sprite, Fanta, dan Pepsi berturut-turut menjadi tahap ingatan
merek bagi responden. Mayoritas responden mengingat merek Big Cola di tahap
pengenalan merek. Pengujian menghasilkan asosiasi berbeda-beda bagi masingmasing
merek yang diujikan. Asosiasi dari merek Coca Cola adalah minuman
menyegarkan, mudah diperoleh, dan produk dengan iklan menarik. Asosiasi dari
merek Pepsi hanya ada dua saja, yaitu minuman yang menyegarkan dan halal. Big
Cola memiliki asosiasi sebagai minuman menyegarkan, halal, memiliki harga
terjangkau, mudah diperoleh, dan mempunyai volume yang memuaskan.
Kesadaran merek mempengaruhi citra merek, citra merek mempengaruhi
persepsi mutu, dan persepsi mutu mempengaruhi minat beli konsumen secara
signifikan pada Coca Cola dan Pepsi. Hasil berbeda terjadi pada model merek Big
Cola, dimana kesadaran merek dapat berpengaruh langsung terhadap persepsi
mutu dan citra merek bisa berpengaruh langsung terhadap minat beli konsumen.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2294]