Pemberian Rootone F Untuk Perbanyakan Vegetatif Dan Paclobutrazol Untuk Pembungaan Pada Tanaman Mucuna Bracteata Dc
View/ Open
Date
2016Author
Wartina, Riwahyu
Yahya, Sudirman
Guntoro, Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Mucuna bracteata merupakan tanaman penutup tanah yang sering
digunakan di perkebunan karet dan kelapa sawit. Di Indonesia tanaman M.
bracteata jarang menghasilkan bunga, buah dan biji, sehingga perbanyakan secara
generatif masih sangat terbatas. Oleh sebab itu perbanyakan dengan cara
pembiakan vegetatif. Hormon yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilan
perbanyakan secara vegetatif adalah Rootone F, sedangkan hormon untuk
merangsang pembungaan adalah Paclobutrazol.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mempelajari asal bahan setek dan
pemberian Rootone F pada pertumbuhan bahan tanam M. bracteata dan 2)
mempelajari pengaruh konsentrasi paclobutrazol dan jumlah ruas batang yang
disemprotkan terhadap pembungaan M. bracteata.
Penelitian ini terdiri atas dua percobaan. Percobaan pertama menggunakan
rancangan acak lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama adalah asal bahan
setek dengan tiga taraf yaitu setek yang berasal dari pucuk batang, tengah batang,
pangkal batang. Faktor kedua adalah dosis Rootone F yang terdiri atas empat taraf
yaitu 0, 100, 200, 300 mg/tanaman. Percobaan kedua menggunakan rancangan
acak kelompok petak terbagi. Petak utama adalah konsentrasi Paclobutrazol yang
terdiri dari empat taraf yaitu 0, 300, 600, 900 ppm. Anak petak adalah jumlah ruas
batang yang disemprot terdiri dari tiga taraf yaitu 2, 4 dan 6 ruas per sulur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setek yang berasal dari pangkal
batang memiliki jumlah tunas yang tertinggi dibandingkan asal bahan setek
lainnya. Pemberiaan Rootone F tidak berpengaruh pada pertumbuhan setek diduga
kandungan zat pengatur tumbuh endogen sudah optimal pada masing-masing
setek sehingga tidak dibutuhkan penambahan hormon eksogen (Rootone F).
Pemberian paclobutazol dalam penelitian ini belum berhasil memicu pembungaan
M. bracteata namun pemberian Paclobutrazol pada konsentrasi 900 ppm yang
disemprot sebanyak 6 ruas sudah mampu menekan pertumbuhan vegetatif yang
ditandai dengan pemendekan ruas. Pemendekan ruas diduga sebagai efek awal
menghentikan pertumbuhan vegetatif dan kemudian biasanya diikuti dengan
pembungaan.
Collections
- MT - Agriculture [3699]