Strategi Pengembangan Usaha Produk Tekstil Di Pt Priangan Sentosa, Tasikmalaya, Jawa Barat
View/ Open
Date
2016Author
Kurniadi, Dedi Siswana
Syarief, Rizal
Suryani, Ani
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri produk tekstil berperan penting dalam perekonomian Kota Tasikmalaya, karena menyumbangkan 42,1% terhadap industri pengolahan. Industri pengolahan menyumbangkan 14,6 % terhadap PDRB Kota Tasikmalaya. Permasalahan yang dihadapi industri produk tekstil adalah kenaikan harga bahan baku, kenaikan upah buruh, masuknya produk impor berharga murah, persaingan ketat dengan perusahaan sejenis dan berkurangnya pesanan dari pembeli. PT Priangan Sentosa (PT PS) yang bergerak dalam industri produk tekstil terpengaruh dengan kondisi tersebut. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan usahanya maka diperlukan penyusunan strategi pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan, (2) perumusan alternatif strategi dan (3) penyusunan prioritas dan pemilihan strategi pengembangan usaha PT PS.
Penelitian dilaksanakan di PT PS, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah industri produk tekstil di Kota Tasikmalaya, sedangkan pengambilan contoh menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari PT PS dan dari pihak eksternal perusahaan melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Penentuan responden dipilih dengan mempertimbangkan pengalaman dan kapasitas pengetahuan kondisi perusahaan dan kondisi industri pakaian olah raga. Data sekunder diperoleh dari laporan berkala atau tahunan PT PS, jurnal dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian.
Pengolahan data dilakukan menggunakan program MS Office Excel kemudian dianalisis dengan tahapan : (1) tahap analisis lingkungan menggunakan PEST (Politic, Economic, Social, and Technolgy) analysis, Porter’s Five forces analysis, analisis rantai nilai (value chain analysis), dan VRIO (Valuable, Rare, Imitable imperfectly, Organizational combined capabilities ) analysis, (2) tahap masukan (the input stage) menggunakan Internal Factor Evaluation (IFE) matrtix, External Factor Evaluation (EFE) Matrix, (3) tahap pemaduan (the matching stage) menggunakan Internal-External (IE) Matrix untuk penentuan posisi perusahaan dan Strengths Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) matrix untuk merumuskan strategi dan (4) tahap pemilihan strategi menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Hasil Internal Factor Evaluation (2,692) menunjukkan perusahaan dalam posisi sedang/diatas rataan dalam menggunakan kekuatan dan meminimalkan kelemahan. Sedangkan hasil External Factor Evaluation (2,334) menunjukkan perusahaan berada dibawah posisi rataan dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman. Analisis Internal-External menempatkan posisi perusahaan berada di Sel V (perusahaan harus dijaga dan dipertahankan melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk).
Metode Strengths Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) menghasilkan rumusan strategi : (1) meningkatkan produksi trainingspak dengan memperluas kemitraan, (2) memanfaatkan kompetisi antar pemasok untuk
mendapatkan bahan baku dengan harga penawaran terendah, (3) promosi, (4) memperluas daerah pemasaran dengan target pembeli setingkat grosir, (5) mempertahankan kualitas kain sebagai bahan baku trainingspak, (6) meningkatkan mutu produk, (7) membuat pencelupan, (8) perawatan mesin sesuai prosedur dan rekayasa mesin dan (9) pelatihan keterampilan pekerja.
Hasil analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) menempatkan strategi promosi sebagai prioritas utama. Implikasi manajerialnya adalah : (1) aspek produksi perlu didukung oleh peningkatan skala ekonomi melalui peningkatan kemitraan dengan pengusaha lain, pemilihan pemasok, memanfaatkan efek pembelajaran dan pengalaman. (2) aspek SDM memerlukan peningkatan keterampilan pekerja, (3) aspek keuangan melalui pembayaran kontan dari pembeli dan peningkatan alokasi biaya pemasaran, (4) aspek pemasaran melalui penentuan target pasar setingkat grosir, memperluas wilayah pemasaran dan pemeliharaan loyalitas pelanggan serta (5) aspek teknologi melalui restrukturisasi mesin.
Collections
- MT - Professional Master [887]