Pengaruh Majalah Ilmiah Kampus Pengawasan Terhadap Pengetahuan, Sikap Apip Tentang Fraud, Dan Citra Pusdiklatwas Bpkp
View/ Open
Date
2016Author
Setyawati, Dian
Saleh, Amiruddin
Hubeis, Musa
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas sebagai bagian dari
sembilan Program Percepatan Reformasi Birokrasi, penguatan peran Aparat
Pengawas Intern Pemerintah (APIP) menjadi penting untuk dikedepankan.
Berdasarkan pendekatan Internal Auditor Capability Model (IACM), kondisi saat
ini menunjukkan 85.23 persen APIP masih berada di Level 1. Hal ini berarti
APIP belum dapat memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan
dan belum mampu mencegah korupsi. Salah satu penyebabnya adalah kompetensi
dan profesionalisme APIP yang belum memadai khususnya mengenai pencegahan
dan pendeteksian fraud (kecurangan).
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan salah satu unit
kerja BPKP yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan,
pembinaan, dan koordinasi kegiatan pendidikan dan pelatihan di bidang
pengawasan. Humas Pusdiklatwas BPKP menerbitkan majalah ilmiah triwulanan
Kampus Pengawasan (KP) pada tahun 2015 dengan tujuan menjadi jembatan
komunikasi dan pengembangan profesi pada diklat auditor Pusdiklatwas BPKP
dan seluruh kalangan APIP se-Indonesia. Selain itu juga sebagai sarana publikasi
kinerja yang telah dicapai untuk memelihara citra positif organisasi.
Tujuan penelitian ini: (1) menguji pengaruh penggunaan media majalah KP
terhadap pengetahuan dan sikap APIP tentang fraud, (2) menguji pengaruh
penggunaan media majalah KP terhadap citra organisasi, (3) menganalisis
pengaruh karakteristik APIP, kebutuhan informasi, penilaian efektivitas majalah
dan selektivitas terhadap efek majalah berupa peningkatan pengetahuan dan sikap
APIP tentang fraud dan citra organisasi berupa citra lembaga dan pengajar.
Penelitian dilakukan dengan metode quasi eksperimen jenis Rancangan
Kelompok-Kontrol (Pre-test dan post-test) Nonekuivalen dengan responden 80
orang terbagi dalam kelompok Dengan Pemberian Majalah sebanyak dua kelas
dan kelompok Tanpa Pemberian Majalah sebanyak dua kelas. Uji t berpasangan
(paired sample t test) dengan membandingkan hasil pre-test (sebelum mendapat
perlakuan) dan post-test (setelah mendapat perlakuan) melalui majalah untuk
menganalisa pengaruh perbedaan terhadap efek majalah dan citra organisasi yang
ditimbulkan dari perlakuan. Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh karakteristik
APIP, kebutuhan informasi, penilaian efektivitas majalah dan selektivitas dengan
efek majalah dan citra organisasi menggunakan analisis regresi.
Hasil penelitian ini: (1) Pengetahuan awal APIP tentang fraud masih rendah
sedangkan sikap awal tentang tanggung jawab pencegahan dan pendeteksian fraud
sudah baik, perlakuan majalah KP terbukti mampu memberikan efek berupa
peningkatan pengetahuan dan sikap APIP tentang fraud dibanding kelompok
kontrol. Peningkatan pengetahuan masih kecil, disebabkan daya tarik yang perlu
ditingkatkan dan selektivitas yang tinggi sedangkan sikap APIP walaupun
meningkat namun masih mengalami dilema karena sistem yang ada belum
sepenuhnya mendukung baik independensi, SDM, anggaran maupun sarana
prasarana; (2) Perlakuan majalah KP tidak terbukti mampu meningkatkan citra
organisasi baik berupa peningkatan profesionalitas lembaga dan pengajar
dibanding kelompok kontrol karena kurangnya konten kehumasan, walaupun
demikian citra organisasi awal maupun akhir mayoritas pada kategori tinggi; (3)
Peubah karakteristik APIP, penilaian efektivitas majalah dan selektivitas
kelompok perlakuan terbukti berpengaruh terhadap efek majalah, sedangkan citra
organisasi hanya dipengaruhi karakteristik APIP.
Kesimpulan penelitian adalah majalah KP sangat diperlukan dalam
meningkatkan kompetensi APIP dan citra organisasi namun ke depan perlu
perubahan penggunaan bahasa ilmiah baku menjadi bahasa ilmiah populer,
peningkatan mutu desain majalah untuk meningkatkan daya tarik, peningkatan
kajian mengenai kebijakan dan peraturan pemerintah yang merupakan kebutuhan
informasi tertinggi serta aksesbilitas majalah. Selain itu, konten kehumasan juga
perlu ditingkatkan untuk memelihara dan meningkatkan citra positif organisasi.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]