Kajian Ruang Terbuka Hijau Untuk Pelestarian Khazanah Permainan Tradisional Di Kota Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
2016Author
Najmi, Nurul
Mugnisjah, Wahju Qamara
Budiarti, Tati
Metadata
Show full item recordAbstract
Ruang terbuka sebagai salah satu elemen lanskap memiliki banyak peran
penting dalam lingkungan perkotaan, salah satunya adalah fungsi ruang bermain
anak. Ruang terbuka juga memiliki potensi permainan tradisional sebagai
alternatif fungsi bermain di dalamnya. Potensi permainan tradisional ini mampu
mendukung perkembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psiko-motorik anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara ruang terbuka dengan
potensi pelestarian permainan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan
budaya bangsa Indonesia. Secara khusus ada empat tujuan yang ingin
dicapai, yaitu mengkaji ruang terbuka yang berada di Kota Bogor,
mengidentifikasi jenis permainan tradisional di Kota Bogor, mengukur perilaku
dan preferensi bermain anak terhadap ruang terbuka dan permainan tradisional,
serta menyusun rekomendasi pelestarian ruang terbuka terhadap potensi budaya
permainan tradisional.
Lokasi penelitian berada di Kota Bogor yang mencakup enam kecamatan,
yaitu Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Timur, Kecamatan Bogor
Utara, Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Barat, dan Kecamatan Tanah
Sareal. Penelitian dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, pengolahan data,
analisis, dan penyajian hasil yang diakhiri dengan penyusunan rekomendasi.
Pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
melalui metode kuisioner dan wawancara. Metode kuisioner terdiri dari tiga jenis
kuisioner, yaitu kuisioner dengan skala Guttman, kuisioner daftar centang, dan
kuisioner paired comparison. Responden kuisioner terdiri dari 422 anak usia 9-12
tahun dari enam kecamatan di Kota Bogor. Data sekunder diperoleh dari beberapa
dinas pemerintah Kota Bogor, yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dan Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruang terbuka aktif yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai arena bermain paling besar terdapat di
Kecamatan Bogor Tengah, dengan total luas lapangan 4 ha dan taman publik 1,9
ha. Hasil identifikasi permainan tradisional menyatakan bahwa terdapat 45 jenis
permainan tradisional Sunda populer di Kota Bogor, dengan persentase rata-rata
anak-anak Kota Bogor mengetahui sebanyak 26% atau hanya 12 jenis permainan
tradisional. Beberapa faktor penyebab rendahnya pengetahuan anak-anak terhadap
permainan tradisional adalah kurangnya data, kurangnya sosialisasi, dan
kurangnya tempat bermain. Keberadaan ruang terbuka sebagai tempat bermain
merupakan elemen penting dalam pelestarian permainan tradisonal. Hasil
pengukuran preferensi bermain anak terhadap permainan tradisional
menyimpulkan bahwa keberadaan ruang terbuka di Kota Bogor menjadi faktor
penentu preferensi bermain sebesar 3%, sementara 97% dipengaruhi oleh faktor
lainnya.
Collections
- MT - Agriculture [3772]