Karakteristik Endapan Sedimen Di Perairan Selat Karimata
View/ Open
Date
2016Author
Erawan, Muhammad Trial Fiar
Prartono, Tri
Arman, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Endapan sedimen di perairan Selat Karimata dipengaruhi oleh pola dan kecepatan arus. Selain itu, tutupan lahan di bagian hulu sungai dan sepanjang aliran sungai yang bermuara di Selat Karimata atau perubahan alih fungsi lahan juga memberikan dampak terhadap peningkatan laju pengendapan sedimen di perairan tersebut. Kondisi ini menjadikan daerah dekat darat dan lepas pantai memiliki karakteristik endapan sedimen berbeda. Berkaitan dengan itu, informasi mengenai data laju pengendapan sedimen di Selat Karimata masih kurang. Data dari pengarsipan oleh sedimen core diharapkan dapat memberikan informaasi mengenai umur dan laju pengendapan sedimen di perairan Selat Karimata.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai September 2015. Sampel sedimen yang digunakan yaitu sampel sedimen core hasil cruise Bulan Juni 2015 di Selat Karimata menggunakan kapal riset Baruna Jaya VIII yang merupakan bagian dari kerjasama Balai Penelitian dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional. Stasiun penelitian yaitu St B3 (108o32’49.5”E; 1°54’6.48”S) dan St 9 (109°03’48.8”E; 1°24’08.3”S), selanjutnya sampel sedimen core dipotong per 1 cm dari lapisan permukaan hingga kedalaman 10 cm dan 2 cm pada kedalaman selanjutnya dengan menggunakan pisau berbahan stainless atau alat potong berbahan plastik untuk menghindari kontaminasi logam berat. Sampel sedimen core digunakan untuk berbagai analisis laboratorium yaitu ukuran butir sedimen, porositas, total 210Pb menggunakan Apha Spektrometer. Umur sedimen dan laju pengendapan sedimen di analisis dengan isotop alam 210Pb menggunakan model CRS (Constant Rate of Supply).
Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan komposisi sedimen di daerah dekat daratan Pulau Kalimantan dan kondisi perairannya relatif tenang, didominasi fraksi sedimen halus. Daerah lepas pantai yang kondisi perairannya lebih dinamis didominasi oleh fraksi sedimen kasar. Umur sedimen di daerah dekat darat yaitu 50 tahun (kedalaman sedimen 4 cm) dan di daerah lepas pantai berumur 175 tahun (kedalaman sedimen 11 cm). Perhitungan laju pengendapan sedimen di daerah dekat daratan Kalimantan diperoleh pada tahun 1965 yaitu 0.092 kg.m-2.y-1 hingga tahun 2009 terjadi peningkatan laju pengendapan sedimen menjadi 3.31 kg.m-2.y-1. Laju pengendapan sedimen di daerah lepas pantai di peroleh pada tahun 1840 yaitu 0.08 kg.m-2.y-1 hingga tahun 2010 meningkat menjadi 1.78 kg.m-2.y-1. Hasil penelitian ini menunjukan daerah yang dekat dengan daratan Kalimantan Barat memiliki umur sedimen lebih muda yaitu 50 tahun dan laju pengendapan sedimen lebih tinggi yaitu 3.31 kg.m-2.y-1 dari pada di daerah lepas pantai
Collections
- MT - Fisheries [3026]