Kondisi Viable But Nonculturable Cronobacter Sakazakii Selama Pembentukan Biofilm
View/ Open
Date
2016Author
Sinaga, Yesica M. R. Sinaga
Suliantari
Dewanti-Hariyadi, Ratih
Metadata
Show full item recordAbstract
Cronobacter sakazakii merupakan bakteri patogen bawaan pangan yang
telah diasosiasikan dengan penyakit septisemia, meningitis dan enterokolitis pada
bayi yang baru lahir akibat konsumsi susu formula bubuk. Bakteri ini memiliki
kemampuan untuk bertahan dalam kondisi suboptimal seperti Aw rendah. Selain
itu bakteri ini dilaporkan dapat membentuk biofilm pada permukaan kontak
pangan seperti silikon, lateks, polikarbonat, dan stainless steel yang dapat menjadi
sumber kontaminasi.
Sebagai mekanisme pertahanan pada lingkungan yang tidak
menguntungkan, bakteri yang bukan pembentuk spora dapat memasuki kondisi
viable but nonculturable (VBNC). Bakteri yang berada pada kondisi VBNC
masih memiliki viabilitas tetapi tidak dapat membentuk koloni pada media agar.
Keberadaan Cronobacter spp. dalam kondisi VBNC dapat menjelaskan hasil
negatif yang diperoleh pada pengujian sampel susu formula bubuk atau produk
lainnya yang terkontaminasi bakteri tersebut. Pengamatan kondisi VBNC
menggunakan bakteri mutan yang dilabel GFP (green fluorescent protein) telah
dilaporkan. Selain itu, bakteri C. sakazakii pGFPuv mutan diketahui memiliki
tingkat pertumbuhan yang sama dengan wildtype (WT). Hasil penelitian
sebelumnya menggunakan C. sakazakii pGFPuv mutan menunjukkan densitas
biofilm bakteri yang dihitung menggunakan direct microscopic count (DMC)
berbeda dari hitungan menggunakan media agar. Hal ini diduga karena bakteri
tersebut memasuki kondisi VBNC.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri Cronobacter
sakazakii memasuki kondisi VBNC selama pembentukan biofilm pada permukaan
pelat stainless steel (SS) dan kemampuannya untuk diresusitasi. C. sakazakii
YRt2a mutan pGFPuv dan wildtype (WT) yang sebelumnya diisolasi dari susu
formula bubuk digunakan dalam penelitian ini. Biofilm dibentuk pada permukaan
SS dalam 1/10 Trypticase Soy Broth (TSB). Kulturabilitas biofilm diamati dengan
menyeka dan menumbuhkan sel sesil WT dan mutan berturut-turut ke dalam
media Trypticase Soy Agar (TSA) atau TSA yang mengandung 100 μg/mL
ampisilin (TSAA). Sementara itu, viabilitas sel sesil dihitung dengan mikroskop
fluoresens menggunakan direct microscopic count (DMC) untuk isolat mutan dan
direct viable count (DVC) untuk WT. Biofilm C. sakazakii mutan pGFPuv pada
pelat SS berada dalam kondisi VBNC pada pengamatan hari ke-25, sementara
biofilm C. sakazakii WT masih dapat dikulturkan sampai pengamatan hari ke-63.
Natrium piruvat di dalam media padat dan cair tidak mampu meresusitasi sel
biofilm C. sakazakii pGFPuv dalam kondisi VBNC. C. sakazakii mutan lebih
cepat memasuki kondisi VBNC dibandingkan isolat WT. Nutrisi yang semakin
berkurang diduga mengakibatkan biofilm C. sakazakii pGFPuv memasuki VBNC.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2272]