Kajian Perlakuan Uap Panas Dan Suhu Penyimpanan Untuk Mempertahankan Mutu Buah Mangga Arumanis (Mangifera Indica L.).
View/ Open
Date
2016Author
Lestari, Rimba
Hasbullah, Rokhani
Harahap, Idham Sakti
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) IPB dan
Laboratorium Vapor Heat Treatment Balai Besar Peramalan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari, Jawa Barat. Kajian mortalitas telur
lalat buah secara in-vitro dilakukan dengan merendam telur ke dalam air panas
pada suhu 46 oC selama 5, 10, 15, 20, 25 menit dan kontrol. Kajian mortalitas
telur lalat buah secara in-vivo dilakukan dengan buah mangga yang terinfestasi B.
papaye lalu diberi perlakuan VHT pada suhu 47 oC selama 10, 20, 30, 40 menit
dan kontrol. Pengamatan mutu buah dilakukan dengan memberi perlakuan VHT
pada suhu 47 oC selama 25, 30, 35 menit dan kontrol, dan kemudian disimpan
pada suhu 13±2 oC dan suhu 28±2 oC. Pengamatan perubahan mutu selama
penyimpanan dilakukan setiap 3 hari.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa 100% mortalitas lalat buah B.
papayae secara in-vitro pada suhu 46 oC adalah selama 10 menit. Sedangkan
100% mortalitas secara in-vivo pada suhu 47 oC adalah selama 20 menit. Lama
VHT dan suhu penyimpanan serta interaksinya tidak berpengaruh signifikan
terhadap susut bobot, total padatan terlarut, dan kekerasan, tetapi berpengaruh
signifikan terhadap vitamin C. Perlakuan panas tidak menyebabkan kerusakan
fisiologis dimana buah masih mengalami proses respirasi secara normal. Buah
pada penyimpanan suhu 13±2 oC buah dapat bertahan selama 18 hari dan pada
suhu 28±2 oC hanya bertahan selama 9 hari. VHT pada suhu 47 oC selama 25-30
menit efektif untuk membunuh lalat buah yang terinfestasi dalam mangga
Arumanis dan VHT yang diikuti oleh penyimpanan suhu rendah (13±2 oC) dapat
mempertahankan mutu buah selama penyimpanan.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2283]