Perbaikan Kualitas Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Var Kristal Dengan Pengaturan Leaf Fruit Ratio Dan Pemberongsongan Buah
View/ Open
Date
2016Author
Romalasari, Atika
Susanto, Slamet
Melati, Maya
Junaedi, Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu buah nusantara
unggulan yang berpotensi untuk bersaing di pasar global dan merupakan buah
yang memiliki nilai gizi tinggi. Buah dengan kualitas baik dapat diperoleh apabila
dilakukan perbaikan sejak kegiatan budi daya. Perbaikan kualitas internal dan
eskternal buah salah satunya adalah pengoptimalan kebutuhan asimilat yang
diterima dengan pengaturan leaf fruit ratio serta melalui perlindungan fisik
terhadap buah yang juga mampu mempercepat perkembangan buah yaitu dengan
pemberongsongan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan kapasitas
source dengan ukuran dan kualitas jambu kristal melalui pengaturan leaf fruit
ratio, dan menjelaskan pengaruh warna dan bahan pemberongsong terhadap
kualitas buah jambu kristal. Penelitian terdiri atas dua percobaan yang
dilaksanakan pada November 2013 hingga Maret 2014 di Kebun Jambu Kristal
Cikarawang, Dramaga. Analisis buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen
Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB dan Laboratorium Pusat Kajian
Hortikultura Tropika (PKHT) IPB. Rancangan yang digunakan pada percobaan
pertama adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor leaf fruit
ratio terdiri atas empat taraf yakni 60:1, 45:1, 30:1, dan 15:1. Setiap perlakuan
diulang 5 kali sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan
menggunakan 4 buah cabang tersier yang berbeda. Rancangan yang digunakan
pada percobaan kedua adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu
faktor terdiri atas 10 macam, yaitu plastik merah, plastik kuning, plastik hijau,
plastik biru, sponnet dan plastik merah, sponnet dan plastik kuning, sponnet dan
plastik hijau, sponnet dan plastik biru, sponnet dan plastik bening, serta tanpa
pemberongsong. Setiap perlakuan diulang 5 kali sehingga terdapat 50 satuan
percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan 2 buah cabang tersier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa leaf fruit ratio berpengaruh tidak
nyata terhadap seluruh kualitas eksternal buah. Perlakuan leaf fruit ratio 60:1
memiliki kecenderungan menghasilkan ukuran buah yang terbesar, dan perlakuan.
leaf fruit ratio 15:1 menghasilkan buah dengan kandungan PTT dan vitamin C
tertinggi. Perlakuan pemberongsongan buah berpengaruh nyata terhadap
perkembangan diameter melintang buah, kemulusan, kelunakan, bobot buah,
kecerahan (L) warna kulit buah, dan chroma buah. Pemberongsongan buah tidak
berpengaruh terhadap nilai derajat hue buah dan seluruh komponen kualitas
internal buah (PTT, ATT, Rasio PTT/ATT) dan kandungan vitamin C buah.
Pemberongsongan sponnet dan plastik kuning dapat meningkatkan kemulusan
buah hingga 85.8%. Pemberongsongan sponnet dan plastik seluruhnya
menghasilkan jambu kristal dengan kualitas eksternal yang lebih baik
dibandingkan pemberongsongan dengan plastik saja.
Collections
- MT - Agriculture [3683]